Viral! Edaran BEM FKIP Untan Dianggap Bebani Mahasiswa Baru, Ikut Seminar Hingga Ratusan Ribu

Bahkan, dituliskan pula keterangan bahwasanya sertifikat dari seminar tersebut nantinya akan menjadi satu diantara syarat skripsi dan ijazah

zoom-inlihat foto Viral! Edaran BEM FKIP Untan Dianggap Bebani Mahasiswa Baru, Ikut Seminar Hingga Ratusan Ribu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FILE
Ilustrasi mahasiswa Baru

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebuah akun Facebook mem-posting  foto selembar kertas yang diduga bertuliskan edaran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) Ponrianak, terkait dengan kewajiban untuk mengikuti seminar nasional dengan biaya ratusan ribu rupiah, Kamis (16/08/2018) malam.

Diketahui, edaran yang bertanda tangan dan bercap Ketua BEM FKIP Untan, Muhammad Akbar Aditya ini berjudul "Intruksi Presiden Mahasiswa BEM FKIP Untan".

Sebuah akun Facebook memposting sebuah edaran BEM FKIP Untan terkait dengan kewajiban untuk mengikuti seminar nasional dengan biaya ratusan ribu rupiah, Pada Kamis (16/08/2018) malam.
Sebuah akun Facebook memposting sebuah edaran BEM FKIP Untan terkait dengan kewajiban untuk mengikuti seminar nasional dengan biaya ratusan ribu rupiah, Pada Kamis (16/08/2018) malam. (Facebook)

Baca: Upacara Tak Digelar di Kantor Bupati Kayong Utara, Ini Alasan Panitia

Baca: Bukannya Berbaring, Artis Cantik Ini Malah Lakukan Kiki Challenge Saat Pembukaan 4, Ini Videonya!

Dalam surat edaran tersebut, diterangkan mahasiswa baru diwajibkan ikut seminar motivasi nasional dengan melakulan registrasi Rp. 100 ribu.

Yang membuat lebih geger, jika para mahasiswa baru tidak mendaftar sebelum, Jumat (1708/2018) pukul 18.00 WIB, maka yang bersangkutan harus membayar Rp. 250 ribu.

Bahkan, dituliskan pula keterangan bahwasannya sertifikat dari seminar tersebut nantinya akan menjadi satu di antara syarat skripsi dan ijazah.

Saat dicoba konfirmasi pada pihak Universitas, Kamis (16/08/2018) malam.

Wakil Rektor I Untan, Aswandi, menyarankan agar mengkonfrimasi ke Dekan Fakultas. 

Baca: Gerah Dihina Stupid Oleh Iis Dahlia, Fatin Shidqia Beri Jawaban Pedas

Baca: Sinergi BUMN Hadir Untuk Negeri, PLN Launching Bayar Listrik Via Agen BRIlink

Dekan FKIP Untan Dr. Martono menegaskan jika kegiatan seminar motivasi yang dibuat oleh BEM FKIP Untan dengan biaya ratusan ribu tak wajib diikuti.

Hal ini ditegaskannya, saat dikonfirmasi dan ditemui Tribunpontianak.co.id di ruang kerjanya.

Sebelumnya, dijelaskan Dr. Martono jika ada sedikit perbedaan penjelasan BEM FKIP Untan kepadanya dan selebaran mahasiswa.

Dikatakan Dr. Martono, awalnya BEM FKIP menuturkan akan menyelenggarakan kegiatan seminar motivasi yang bekerjasama dengan para pengusaha muda. Maka dari itu, ia pun mendukung kegiatan tersebut dan bersedia memberikan tandatangan disertifikat.

Namun, akhirnya heboh jika BEM FKIP Untan menarik registrasi atau membebankan biaya kepada para mahasiswa. Dengan hal itu, Dr. Martono pun menegaskan jika seminar itu tak wajib diikuti dan bukan menjadi syarat untuk skripsi.

Baca: Live Streaming Laos Vs Indonesia, Laga Hidup Mati Sepakbola Asian Games

"Terkait dengan hebohnya BEM FKIP terkait dengan rencana seminar, saya sudah melihat dan membaca, awalnya bahwa BEM akan menyelenggarakan kegiatan seminar yang berkaitan dengan entreprenuership, karena kegiatan itu saya pandang bagus karena pengusaha muda yang akan tampil, motivator dan mereka juga bekerjasama dengan pengusaha muda Indonesia, jadi saya dukung akan kegiatan itu. Tetapi, sudah saya pesan, mahasiswa baru tidak saya wajibkan, hanya di imbau kalau ada yang berminat termasuk mahasiswa lama. Dan itu juga tidak menjadi syarat untuk ujian skripsi, sehingga menjadi heboh karena selembaran BEM yang mengatakan akan ada seminar dan penekanan pembayaran serta menjadi syarat untuk skripsi," terangnya, Jumat (17/08/2018).

Diterangkannya pula, untuk kegiatan seminar memang akan dicantumkan sebagai surat keterangan pendamping ijazah, namun bukan syarat untuk skripsi dan pengambilan ijazah.

"Kalau untuk kegiatan seminar, atau prestasi mahasiswa nanti ada dicantumkan disurat keterangan pendamping ijazah, itu boleh tidak apa-apa untuk memperkuat bahwa mahasiswa itu aktif dikegiatan-kegiatan yang sifatnya akademik," tukasnya. (*)

Do You Have Instagram, Follow us:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved