Kukuhkan Paskibraka Pontianak, Sutarmidji Banyak Berpesan Mengenai Ini

Seberat apapun tantangan itu, maka harus mampu mewujudkan cita-cita itu sehingga bermanfaat bagi orang lain.

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / SYAHRONI
Walikota POntianak, Sutarmidji 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji langsung mengukuhkan puluhan paskibraka Kota Pontianak yang akan bertugas menaikan dan menurunkan bendera pada upacara 17 Agustus.

Dalam pesannya ia menyampaikan sebagai generasi muda harus punya obsesi yang terbaik. Ia contohkan dirinya selalu ingin menjadi yang terbaik.

Baca: Edi Kamtono Minta Masyarakat Pasang Bendera Tak Asal-asalan 

Baca: Dibalik Kemenangan Fantastis Atletico Madrid, Torehkan Sejarah Baru

"Karena saya tak mau berhenti berpikir, saya tidak mau berhenti berinovasi dan saya tidak mau berhenti untuk menyelesaikan suatu masalah," ucap Midji saat memberikan sambutan dalam pengukuhan peserta Paskibraka, Rabu (15/8/2018) malam.

Semua peserta disebutnya harus punya cita-cita atau obsesi yang harus bisa diwujudkan.

Seberat apapun tantangan itu, maka harus mampu mewujudkan cita-cita itu sehingga bermanfaat bagi orang lain.

"Jangan berpikir siapa kita, dari mana keluarga kita, bagaimana keluarga kita, itu semua bukan menjadi hambatan untuk kita menjadi siapa dan menjadi apa," motivasi Midji.

Jangan ada keluhan, tak boleh memulai segala sesuatu dengan keluhan, karena ketika sudah memulai segala sesuatu dengan keluhan maka tidak akan mungkin mencapai apa yang diinginkan.

Keluhan adalah bagian dari hambatan untuk mewujudkan suatu pemikiran, suatu obsesi atau cita-cita.

"Jangan pula kalian mudah terpengaruh atau dipengaruhi dengan berbagai hal negatif. Tidak menutup kemungkinan negara-negara lain sengaja merusak generasi muda di negara ini dengan membiarkan masuknya pengaruh yang datang dari negara lain seperti salah satu contohnya peredaran narkoba maupun dari makanan," tambahnya.

Selain itu ia berpesan bahwa Paskibraka tak boleh ada yang merokok. Seperti di jajaran Pemkot Pontianak hampir seluruh pejabat eselon tidak ada yang merokok karena ia berikan mereka dua opsi, pilih merokok atau jabatan.

"Alasan saya melarang mereka merokok karena aktivitas merokok mengganggu produktivitas kerja mereka. Pasalnya, waktu kerja mereka banyak terbuang hanya untuk merokok," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved