Sungai Raya Disebut Kawasan Rentan Karhutla
Karena itu ia mengaku terus mensosialisasikan ke masyarakat secara langsung. Selain itu ia juga berkoordinasi dengan berbagi pihak
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribunpontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, menjadi kawasan yang cukup rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan.
Hal ini diungkapkan Camat Sungai Raya, Suhari beberapa waktu lalu.
"Selama satu pekan terkahir memang ada lahan di beberapa desa di Kecamatan Sungai Raya yang mengalami kebakaran. Selain banyak memiliki gambut hal lain yang memicu terjadinya kebakaran ini saya rasa karena adanya kelalaian dari oknum warga yang membuka lahan dengan cara membakar," ujarnya.
Baca: 8 Daerah di Kalbar Rawan Karhutla Berdasarkan Rilis BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak
Baca: Kapolres Jamin Dalami Penyebab Karhutla di Kayong Utara
Karena itu ia mengaku terus mensosialisasikan ke masyarakat secara langsung. Selain itu ia juga berkoordinasi dengan berbagi pihak dalam mengedukasi masyarakat akan bahaya karhutla.
"Saya berusaha dengan keliling kesetiap sekolah tertutama saat upacara setiap senin dengan menjadi Pembina upacara. Sekaligus mengedukasi pelajar untuk kembali meningkatkan pemahaman agar masyarakat bisa lebih sadar dalam menjaga lingkungan tempat tinggal masing-masing dari kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktvitas membuka lahan dengan cara membakar. Karena menurutnya dampak yang dapat ditimbulkan sangatlah berbahaya.
"Kalau sudah terjadi kebakaran, tentu akan banyak kerugian yang terjadi, karena tebalnya kabut asap maka akan mengganggu aktivitas perekonomian, menimbulkan potensi ISPA dan banyak lagi kerugian lainnya," katanya.
Beberapa daerah di Sungai Raya yang menurutnya rentan terjadi kebakaaran seperti di Desa Limbung, Arang Limbung, Kuala Dua, Mekar Sari dan Sungai Asam. "Beberapa desa ini terutama desa arang ilmbung dan limbung memang mendapatkan pengawasan maksimal, karena jaraknya sangat dekat dengan Bandara Supadio. Makanya sekali lagi saya imbau masyarakat untuk lebih sadar dan pro aktif menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya dari kebakaran hutan dan lahan," tutupnya.