Warga Resah Truk Over Kapasitas di Jalanan Kota Ketapang
Mereka leluasa melintasi jalanan di Ketapang bahkan lewat langsung depan Mapolres dan Kantor Bupati Ketapang
Penulis: Subandi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Truk yang diduga over kapasitas hingga saat ini masih lberlalu lalang di jalan Kota Ketapang. Masyarakat selaku pengguna jalan merasa resah akan keberadaan truk-truk yang dinilai membahayakan keselamatan mereka.
Satu di antaranya Agus (28) warga Desa Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan mengaku resah. Terutama ketika harus berpapasan dengan truk-truk yang membawa barang hingga melebihi badan truk. Terlebih truk-truk kerap berjalan berkonvoi sehingga membuat pengendara kesulitan untuk melintas.
“Persoalan truk-truk diduga over kapasitas sampai sekarang tidak ada penyelesaiannya. Mereka leluasa melintasi jalanan di Ketapang bahkan lewat langsung depan Mapolres dan Kantor Bupati Ketapang,” katanya kepada awak media di Ketapang, Minggu (12/8).
Ia melanjutkan, memang beberapa kali dirinya membaca di media kalau ada penilangan terhadap truk-truk tersebut. Namun sampai saat ini sanksi yang diberikan seolah tak membuat efek jera pelaku usaha. Pada hal aktifitas truk itu dinilai hanya mementingkan keuntungan tanpa memikirkan keselamatan pengendara dan kondisi jalan Ketapang.
Baca: Terkait Sengketa Penetapan DCS, Ini Kata Bawaslu Kalbar
“Memang selama tak ada korban jiwa tapi kalau kondisi ini dibiarkan terus maka bukan tak mungkin bisa ada korban jiwa. Apalagi saat ini jalanan semakin padat sedangkan truk-truk membawa barang melebihi badan truk semakin banyak,” ketusnya.
Sebab itu ia berharap ada langkah serius baik dari Pemda, Kepolisian untuk menyelesaikan persoalan ini, agar kedepan penyelesaian persoalan bisa benar dan tidak hanya ketika dikeluhkan.
“Jangan cuma pas dikeluhkan atau diberitakan kemudian dirazia. Harus ada tindakan rutin dan sanksi tegas agar pelaku usaha tidak semena-mena,” terangnya.