Proses Fit and Propher Test Bawaslu Kalbar Punya Cara Terbaru
Ketua Bawaslu Kalbar Ruhermansyah mengatakan Fit and Propher Test yang dilakukan oleh bawaslu Kalbar tidak lagi melakukan proses wawancara
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Bawaslu Kalbar Ruhermansyah mengatakan Fit and Propher Test yang dilakukan oleh bawaslu Kalbar tidak lagi melakukan proses wawancara, karena sebelumnya sudah dilakukan oleh tim seleksi.
"Kami melakukan uji kelayakan dengan cara struktur semi group discussion (SSGD). Mereka terdiri dari 14 Kabupaten Kota, tiap kelompok ada yang enam orang dan lima orang," ujarnya. Senin (6/8/2018)
Dirinya mengatakan setiap kelompok diskusi akan diberikan tema tertentu dan studi kasus sebagai bahan diskusi dan perumusan pemecahan masalah yang bisa diambil.
Baca: Helmiyati Nilai Kader Desa Yang Paling Paham Akan Kebutuhan Desa
"Temanya telah kami susun yang akan dipilih secara acak oleh para peserta untuk didiskusikan dan pemecahan masalah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.
Ruhermansyah mengatakan para komisioner akan melihat dan menilai seperti apa kemampauan para peserta dalam memahami aturan pengawasan pemilu secara subtansi atau tidak.
"Kami ingin terus menggali dan meyelami kemampuan para peserta dalam memahami aturan melalui studi kasus yang telah kita siapkan," ujarnya.