Terkait Intimidasi Wartawan di Pontianak, Ini Penegasan Kapolda Kalbar

Saya akan lanjutkan ke pak Wawan, Kapolresta Pontianak untuk di lakukan pengawasan proses Yuridisnya

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / Hadi Sudirmansyah
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono memberikan perhatian terkait kasus intimidasi wartawan yang di terjadi Kota Pontianak, yang menimpa Rossi Yulizar, wartwan TV Nasional dari INews TV.

Orang nomor satu di Polda Kalbar ini membenarkan dirinya memberikan dukungan untuk proses hukum kasus yang di alami Wartawan TV tersebut.

Ia berharap adanya proses hukum itu menjadi shock terapi bagi oknum masyarakat yang gemar melakukan main hakim sendiri.

"Saya akan lanjutkan ke pak Wawan Kapolresta Pontianak untuk di lakukan pengawasan proses Yuridisnya,"ujarnya saat di konfirmasi Tribun Pontianak, Minggu (5/8 ) siang.

Baca: DPRD Kalbar Minta Pemerintah Daerah Galakkan Sosialisasi Tidak Bakar Hutan dan Lahan

Ia pun mengharapkan agar peristiwa intimidasi terhadap wartawan yang meliputan pemberitaan di lapangan tak terulang kembali.

Seperti di ketahui Rossi Yulizar wartawan TV Nasional INews TV Kalbar mendapatkan tindakan intimidasi dari sekelompok para driver taksi online di Jalan Ampera Pontianak kota pada Sabtu (4/8) sore saat meliput pertengkaran antara Driver Taksi Online dengan pemilik ruko yang komplain atas parkir kendaraan milik taksi online

Intimidasi yang dapat oleh Rossi Yulizar yang nyaris jadi korban penganiayaan ini yakni di kelilingi oleh para Driver Taksi online lebih dari 20 orang, di caci maki, di tarik baju, di dorong-dorong dan di rampas HP untuk menghapus rekaman video pertengkaran Driver Taksi Online dengan pemilik ruko‎.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved