Pilpres 2019

Cawapres Prabowo Sudah Terjawab? Inilah Sosoknya

Deklarasi mungkin tanggal 5 Agustus. Tidak akan sampai tanggal 10 Agustus. Akan dipercepat. Daftarnya mungkin tetap hari terakhir

Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Jalan Kertanegara Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Senin, (30/7/2018). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Pendamping atau Calon Wakil Presiden untuk Prabowo Subianto guna melawan petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu Presiden 2019  perlahan mulai terjawab.

Ketua Umum Partai Gerindra itu dikabarkan memilih Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres pendampingnya untuk Pilpres 2019.

Kesepakatan untuk menjadikan AHY sebagai cawapres terjadi pada saat kunjungan balasan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/7) siang. 

Baca: Ajak Perangi Teroris, Ketua MUI Singkawang: Paham Terorisme Harus Kita Basmi

Baca: TGB Curhat! Dari Label Munafik, Sindir Sejumlah Tokoh, hingga Disamakan dengan Yahudi

"Iya sudah ketok tadi. Pak Prabowo minta Mas AHY jadi cawapres," ujar seorang sumber Tribun di kalangan petinggi Demokrat saat berbincang di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Petinggi Partai Demokrat itu menyebutkan, dipilihnya AHY sebagai Cawapres pendamping Prabowo karena hitung-hitungan peta politik Pilpres 2019.

Sebab lawan kali ini adalah Capres Petahana Jokowi bersama sejumlah koalisi parpol pengusung.

AHY dinilai memiliki elektabilitas, kualitas dan kekuatan lain yang dirasa mumpuni bagi Prabowo.

Menurutnya, dalam pertemuan petinggi dari Gerindra dan Demokrat itu sempat dibahas rencana untuk deklarasi duet Prabowo-AHY, yakni setelah hari pertama pendaftaran capres-cawapres di KPU atau setelah 4 Agustus 2018.

Sementara, pendaftaran, akan menunggu hingga 1 Agustus 2018 untuk menyiapkan segala sesuatunya.

"Deklarasi mungkin tanggal 5 Agustus. Tidak akan sampai tanggal 10 Agustus. Akan dipercepat. Daftarnya mungkin tetap hari terakhir. Masih digodok dulu," ujarnya.

Baca: Tingkat Kesulitan Soal Sama, Teti Amalia Optimis Raih Nilai Diatas Standar

Baca: TGB Tinggalkan Demokrat, Ini Penilaian Pengamat Politik Ubedilah Badrun

Dalam beberapa hari ke depan, akan ada tim dari empat partai politik yang ikut di dalam sebuah pertemuan. Di sana, tim yang sekiranya terdiri dari 100 orang itu, akan merumuskan visi dan misi untuk dibawa ke KPU.

"Tempatnya, saya belum bisa kasih tahu. Di luar Jakarta yang pasti," tambahnya lagi.

Gerindra bantah

Tribun mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada petinggi Gerindra. Waketum Gerindra, Ferry Juliantono kepada Tribun mengatakan belum ada nama tersebut. "Belum. Belum ada omongan nama. Kami masih serahkan ke Pak Prabowo," kata dia.

Jelas dia, nama pendamping Prabowo masih akan dirapatkan dengan seluruh partai politik koalisi. Partai-partai tersebut, juga nantinya akan merapatkan dengan para petinggi terlebih dahulu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved