Sajad Jadi Daerah Penghasil Rambutan, Ning Kadir Ungkap Keunikannya
Abdul Kadir, atau yang akrab disapa Ning Kadir, mengatakan, rambutan Sajad ini unik. Kata dia, rambutan sajad memiliki ciri khas tersendiri.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Abdul Kadir, atau yang akrab disapa Ning Kadir, mengatakan, rambutan Sajad ini unik. Kata dia, rambutan sajad memiliki ciri khas tersendiri.
"Buah rambutan disini, selain manis, buahnya juga besar-besar. Dan hanya di kecamatan sajad, buah rambutan ditanam secara massif. Dibeberapa kecamatan, rambutannya juga baik, hanya dari kecamatan sajad seperti yang kita ketahui, sudah sangat dikenal. Bahkan ada yang mencari pasaran hingga kedaerah Malaysia,” tutur dia saat mendampingi Bupati Sambas memantau aktifitas panen rambutan.
Kecamatan Sajad merupakan penghasil buah rambutan, khususnya di Kabupaten Sambas.
Baca: BMKG Prediksi Suhu Kota Pontianak Capai 37,2 Derajat Celcius
Jika panen raya, buah rambutan hasil dari kecamatan yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Sambas ini sering diekspor keluar Kabupaten Sambas. Seperti ke Kota Singkawang hingga Pontianak.
Bulan Juli 2018 ini, merupakan puncak panen buah rambutan. Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili, memanfaatkan momen panen rambutan memantau aktifitas warga yang melakukan perdagangan rambutan.
Bupati menyapa warga di titik pertemuan antara petani buah dengan makelar atau yang sering diistilahkan cangkau.
Atbah berkunjung ke Desa Tengguli, tepatnya di dusun Sawang, Minggu (22/7/2018).
Hampir seluruh warga yang sedang melakukan transaksi jual beli rambutan tersebut, mengenali sosok Bupati Sambas itu.
Baca: Sutarmidji Pastikan Penataan Tepian Kapuas Terus Berlanjut
Dengan akrab bupati dan warga saling sapa. Atbah berbincang ringan terkait pasaran buah rambutan dan kondisi panen.
Usai berbincang dengan warga setempat, Bupati melanjutkan perjalanan menuju kebun rambutan milik warga Dusun Sawang, Desa Tengguli, Kecamatan Sajad.
Dalam perjalanan menuju kebun rambutan, Bupati didampingi warga sekitar dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Sambas, Abdul Kadir, Wakil Rakyat Kabupaten Sambas Periode 2004-2009.
Transportasi yang digunakan adalah perahu kecil dengan mesin tempel, menyusuri sungai kecil sekitar 3 kilometer kearah hulu sungai kecil.
Dalam perjalanan, tampak banyak perahu serupa yang digunakan Bupati mengangkut hasil panen rambutan.
Dari hasil tinjauan Bupati Sambas memantau kebun rambutan milik warga, dia menyimpulkan beberapa penting.