Jarot Targetkan 2020 Jembatan Ketungau II Sudah Dapat Difungsikan
Jarot mengatakan saat ini pengerjaan abutment jembatan Ketungau II sudah selesai
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Disela-sela kunjungan kerjanya di Kecamatan Ketungau Tengah, Bupati Sintang Jarot Winarno menyempatkan diri meninjau langsung progress pembangunan Jembatan Ketungau II yang menyeberangi Sungai Ketungau di Merakai Kecamatan Ketungau Tengah.
Jarot mengatakan saat ini pengerjaan abutment jembatan Ketungau II sudah selesai tinggal melanjutkan lagi, sehingga dirinya meminta tahun 2018 ini pancang tiang tengah sudah mulai di kerjakan.
“Kemarin saya meninjau progresny. Kenapa, karena saya mintakan tahun ini pancang tiang tengah dengan dana sekitar tiga miliyar lebih harus jadi pancang tiang tengah dengan fender atau pelindungnya,” kata Jarot, Senin (23/7/2018) siang.
Baca: Kapolsek Kuala Behe Bersama Anggotanya Ajak Warga Stop Karhutla
Dijelaskan Jarot bahwa tahun 2018 ini melalui APBD Pemkab Sintang sudah menganggarkan untuk melanjutkan pengerjaan jembatan ketungau II sebesar 5 miliyar rupiah, dimana dengan rincian 3 miliyar rupiah lebih untuk pancang tiang tengah dan 1 miliyar lebih untuk mobilisasi rangka baja dari Jakarta.
Karena untuk melanjutkan pembangunan jembatan ketungau II tersebut pemerintah Kabupaten Sintang mendapat bantuan rangka baja bentang 2x60 dari Kementrian PUPR, tapi Pemerintah Kabupaten Sintang harus menyiapkan alokasi anggaran untuk mobilisasinya dari Jakarta menuju Sintang.
“Tahun ini kita anggarkan 5 miliyar rupiah, jadi 3miliyar lebih untuk membuat pancang tiang tengah dan fendernya, kemudian 1miliyar lebih untuk mobilisasi rangka bajanya dari Jakarta, kan kita patur bersyukur pak mentri memberikan kepada kita rangka baja bentang 2x60 tipe A tetapi barangnya di gudang PU Jakarta ngangkutnya tu bah rupanya 1 miliyar lebih, jadi ngangkut rangka bajanya sudah kita alokasikan, jadi sudah amanlah,” jelas Jarot.
Untuk itu Jarot menargetkan tahun 2018 ini pancang tiang tengah dengan fendernya selesai pengerjaannya dan rangka bajanya sudah sampai di Sintang, sehingga tahun 2019 mendatang rangka bajanya sudah terpasang.
“Ya mudah-mudahan akhir tahun 2019 bisa berfungsilah, jadi kalau bisa tahun 2020 nda ada lagi orang-orang nyebrang pakai sampan, pakai ponton apa lagi kan, kita sudah mau langsung jadi masyarakat pun 24 jam yakan aksesnya ke seberang inikan," jelas Jarot.
Tambah jarot bahwa dampak kedepannya jika jemabatan ketungau II ini sudah selesai total pengerjaannya akan memberikan daya ungkit yang luar biasa bagi perkembangan di sebelah kanan mudik sungai ketungau.
“Inikan memberikan daya ungkit yang luar biasa buat perkembangan di sebelah kanan mudik ni karena sebelah kanan mudik ni biasanya secara strata sosial ekonomi dia lebih tinggi dari sebelah kiri, sebelah kiri lebih tinggi soal pendidikan, tapi sebalah kanan ini kualitas pendidikan rendah," pungkas Jarot.