Kecelakaan di Gunung Vandring

Mobil PLN Terbakar di Jalan Raya, Pemicunya Diduga Arus Pendek

Sudah di lakukan penyelidikan, mobil pikap merek Toyota Hilux tersebut di kendarai oleh M Ariadi warga Darit Kabupaten Landak

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Anggota Polres Bengkayang saat memeriksa mobil PLN Singkawang yang hangus terbakar di kawasan Gunung Vandering Bengkayang 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Mobil milik PLN AP 2B Singkawang terbakar di jalan Vandering Bengkayang, Sabtu (21/7) siang sekitar pukul 11.45 WIB 

Mobil bak terbuka atau pikap bernomor polisi KB 8779 K , terbakar saat dalam perjalanan dari Singkawang menuju Bengkayang.

Kapolres Bengkayang AKBP Permadi Syahids Putra membenarkan peristiwa tersebut, mobil pikap tersebut terbakar di kawasan gunung Vandering saat dalam perjalan dari Singkawang ke Bengkayang.

"Sudah di lakukan penyelidikan, mobil pikap merek Toyota Hilux tersebut di kendarai oleh M Ariadi warga Darit Kabupaten Landak," ujar Permadi saat di konfirmasi Tribun Pontianak, Sabtu malam.

Baca: BREAKING NEWS - Beredar! Foto Laka Tunggal di Bengkayang, Mobil Terbakar

Baca: Saling Serang, Inilah Laga Persipon Vs Persinga Ngawi di Keboen Sajoek Pontianak

Berdasarkan informasi yang di peroleh anggota di lapangan, sopir saat mengendarai mobil operasional milik PLN di jalan menurun sudah mencium bau kabel terbakar.

"Dan tiba-tiba tak lama kemudian keluar asap dari bagian bawah mobil, dan secepatnya saat itu juga sopir berhenti dan keluar dari mobil," lanjut Permadi.

"Sopir sudah berupaya melakukan penyemprotan ke titik api yang berada di bawah mobil, tetapi seketika api semakin membesar, sopir pun menjauhi untuk menyelamatkan diri,"katanya.

Sopir sudah berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya, lantaran di kawasan pegunungan, karena tidak adanya air, maka mobil tersebut hangus terbakar.

Baca: Hasil Imbang Jamu Ngawi, Pelatih: Pemain Persipon Masih Adaptasi

"Anggota mendapatkan informasi tersebut, langsung meluncur ke lokasi, sudah di upayakan membantu, tapi memang lokasi yang jauh dari sumber air, namun karena sempat menjadi perhatian warga, akhirnya anggota mengatur lalu lintas agar lalu lintas tetap lancar,"kata AKBP Permadi.

Dan, kemudian sopir sudah di minta keterangan, dan tidak ada korban jiwa dalam peristitiwa tersebut, namun kerugian materi di perkirakan seharga mobil tersebut yakni sekitar Rp 200 juta.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved