Bhabinkamtibmas Polsek Menjalin Bantu Warga Mengatasi Karhutla
"Sulitnya mendapatkan sinyal operator selular di Desa Lamoanak, menjadi kendala masyarakat untuk memberikan informasi," ujarnya.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepulan asap yang terlihat tebal saat api membakar dan menghanguskan lahan beserta pohon karet milik warga yang berlokasi di Dusun Rangitan, Desa Lamoanak, Kecamatan Menjalin pada Kamis (19/7/2018) siang.
Lahan seluas kurang lebih sekitar satu hektar habis terbakar dalam waktu singkat, Kepala Desa Lamoanak Yoyakim beserta warga setempat sempat panik dan ketakutan melihat api semakin membesar dan meluas.
Baca: BPBD Singkawang Ungkap Daerah Potensi Karhutla
Baca: Siaga Satu, Kapolsek Minta Personil Cek Potensi Karhutla
Baca: Kebakaran Hutan di Bukit Ampan Diduga Akibat Cuaca Panas
Bhabinkamtibmas Desa Lamoanak Brigpol Hefrinandus Riyanto mendapatkan informasi terjadinya karhutla usai melaksanakan kegiatan asistensi dari Dit Binmas Polda Kalbar di Mapolsek Mempawah Hulu.
Kemudian langsung mendatangi lokasi terjadinya Karhutla.
"Sulitnya mendapatkan sinyal operator selular di Desa Lamoanak, menjadi kendala masyarakat untuk memberikan informasi atau meminta bantuan," ujarnya.
Kapolsek Menjalin Iptu Teguh Pambudi yang juga mendatangi lokasi Karhutla untuk melihat kondisi terkini titik api bersama satu orang personil Koramil. Dengan membawa peralatan selang tambahan untuk memadamkan api.
Kehadiran Petugas dari Polsek dan Koramil membuat warga menjadi semangat untuk memadamkan api secara bersama-sama, dengan menggunakan peralatan seadanya sekitar tiga jam akhirnya api dapat dipadamkan.
"Situasi musim kemarau saat ini memang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, diharapkan warga Kecamatan Menjalin tidak ada melakukan kegiatan membakar hutan dan lahan," ujar Kapolsek Menjalin Iptu Teguh Pambudi.
Lanjutnya lagi, karena hal tersebut berbahaya, mengingat daun dan ranting yang kering sangat mudah terbakar dan menyebar.
"Sehingga sulit untuk dikendalikan, makanya kita mesti antisipasi karhutla agar tidak terjadi," harapnya (*).