Kadin Kalbar Nilai Kenaikan BI Rate Hanya Memberi Dampak Sementara
Kenaikan BI Rate menurutnya hanya memberikan dampak sementara bagi perekonomian yang sedang lesu.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalbar, Sutaryo Soeradi mengapresiasi Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia yang terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder demi mencapai pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi hingga pemerataan ekonomi.
Ia menilai berapa tahun terakhir, perekonomian Kalbar mengalami penurunan, pengangguran bertambah, sedangkan realisasi investasi meningkat.
(Baca: Heboh! Ketua Umum PAN Sebut Lucky Hakim Pindah ke Nasdem dapat Transfer Uang Rp 5 Miliar )
"Perlu kajian mendalam, pertumbuhan ekonomi kita didominasi konsumsi," ujarnya saat Diseminasi Perkembangan Ekonomi Terkini Provinsi Kalbar di Aula Kantor Bank Indonesia, Rabu (18/7/2018).
Sutaryo dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan kenaikan BI rate tidak memberi pengaruh terhadap pengusaha kecil. Kenaikan BI Rate menurutnya hanya memberikan dampak sementara bagi perekonomian yang sedang lesu.
Bahkan membuat sektor riil tidak bergerak, kecuali untuk pengusaha besar. Oleh sebab itu selain moneter, Bank Indonesia dan pemerintah perlu memikirkan kebijakan lain untuk sektor riil.
"Kebijakan BI Rate hanya memperbaiki sektor moneter, dan bukan memperbaiki sektor riil yang masih menjadi tumpuan perekonomian daerah. Sektor riil harus dibangun secepatnya, harus ada insentif dan cara bagaimana pemerintah secepatnya bekerja mengurangi impor, agar harga pangan dan energi (BBM) tetap dapat ditekan untuk mengurangi inflasi," ujarnya.