Pilpres
SBY Punya 3 Opsi Godok Capres dan Cawapres, Nama Jokowi dan Prabowo Masih Jadi Prioritas
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, partainya tengah menggodok tiga opsi terkait pengusungan calon presiden
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, partainya tengah menggodok tiga opsi terkait pengusungan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Melalui video yang diunggah akun Youtube Suara Demokrat, Kamis (12/7/2018), SBY mengaku aktif melakukan komunikasi dengan sejumlah capres dan cawapres potensial, termasuk Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Sebagai contoh, komunikasi dengan presiden Jokowi, saya dengan pak Jokowi terjalin beberapa kali saya ketemu beliau. Satu bulan terakhir, komunikasi politik dengan pak Prabowo, yang juga capres potensial juga kami lakukan. Meskipun saya belum bertemu langsung dengan pak Prabowo," kata SBY dalam video yang direkam pada 9 Juli 2018 itu.
Baca: 7 Pemain Arema FC Ini Akan Dilepas Oleh Manajemen Sesuai Keputusan Pelatih
SBY memaparkan tiga opsi yang dipertimbang Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, di antaranya mengusung Jokowi, Prabowo, atau mengusung capres lain melalui pembentukan poros ketiga.
Sayangnya, SBY tak menyebutkan siapa tokoh, selain Jokowi dan Prabowo, yang potensial menjadi capres di Pilpres 2019.
Dalam empat minggu mendatang, majelis tinggi partai Demokrat berjanji akan mematangkan opsi mana yang akan dipilih.
SBY memaparkan dua prinsip kerangka berpikir yang Demokrat tetapkan saat menetapkan siapa capres dan cawapres yang diusung kelak.
Pertama, visi misi dan arah kebijakan dari capres cawapres harus menjawab kepentingan dan harapan rakyat. Kemudian, partai Demokrat berharap capres serta cawapres bisa memberikan manfaat untuk partai.
"Ini sama dengan kepentingan parpol manapun: capres cawapres yang kita usung nanti juga memberikan manfaat kepada partai Demokrat. Misalnya, memberikan manfaat kepada pemilu legislatif, kader demokrat di pemilu legislatif," ujar SBY.
"Terus terang karena partai Demokrat juga memiliki kader unggulan yang saat ini memiliki elektabilitas yang tinggi untuk menjadi cawapres, maka tidak berlebihan jika Demokrat berharap salah satu kader terbaiknya bisa menjadi cawapres. Meskipun ini bukan harga mati, saya mengetahui bahwa Demokrat di seluruh Indonesia punya harapan yang tinggi agar cawapresnya berasal dari kader terbaik partai Demokrat," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demokrat Masih Pertimbangkan 3 Opsi Capres dan Cawapres.