Anaknya Gagal Masuk SMP Pilihan Akibat PPDB Zonasi, Ridwan Kamil Tetap Tidak Mau Curang
Sedianya sistem PPDB zonasi ini dibuat agar adanya pemerataan sekolah, sehingga tidak ada lagi istilah sekolah favorit.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMP di Jawa Barat sudah diumumkan pada 9 Juni 2018 lalu.
Diketahui, PPDB untuk tahun ini terbagi menjadi 5 jalur, yakni jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), Penghargaan Maslahat Guru (PMG) dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Warga Penduduk Sekitar (WPS) dan Seleksi Hasil Ujian Nasional (SHUN).
Untuk jalur WPS atau sistem zonasi ini dikhususkan bagi calon siswa yang berada di dekat sekolah.
Selain itu, sistem ini dibuat agar tidak ada lagi siswa yang harus menempuh jarak jauh untuk menuju sekolahnya.
Namun, ternyata sistem zonasi ini banyak dikeluhkan siswa.
Baca: Pedang Pora Lepas Purna Bhakti Polda Kalbar
Karena, banyak siswa yang menginginkan bersekolah di sekolah pilihannya, namun terganjal zonasi.
Mereka yang sudah mendaftar akan tergeser dengan kuota penerimaan dari jalur WPS.
Seperti yang dialami oleh putri Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Putrinya yang bernama Zara harus kecewa lantaran dirinya tidak bisa masuk ke sekolah pilihannya, SMPN 2 Bandung.
Padahal, hasil nilai UN-nya bagus.
Hal itu ia ceritakan lewat akun Instagram-nya.
Putrinya merasa kecewa dan menangis karena tak bisa masuk sekolah pilihannya.
Namun, Ridwan Kamil memberikan pengertian kepada anaknya.
Ia bersyukur karena putrinya itu mau mengerti dan kini ia telah mendaftar di SMP swasta.
Ridwan kamil juga mengatakan kalau ukuran kesuksesan bukan dari sekolah negeri ataupun swasta.
Ia juga tak ingin melakukan cara yang tak sesuai aturan, padahal bisa saja ia menggunakan power-nya sebagai Wali Kota Bandung.
Baca: Ini Penjelasan Syarif Usmulyono Terkait Komitmen Pemkot Pontianak Tanggulangi HIV-AIDS
Berikut curhatan lengkapnya :
"Zara, anak perempuan saya, NEM nya bagus dan mendaftar ke SMPN 2 Bandung. Namun ia tidak diterima karena tergeser oleh kuota sistem zonasi PPDB Kota Bandung versi awal, sebelum yang sekarang.