Mutilasi Ibu Kandung
Tega Mutilasi Ibu Kandung Sendiri Dengan Sadis, Wanita Ini Langsung Diamankan Polisi
Husni menjelaskannya korban mengalami luka sangat parah pada bagian, leher, kedua tangan dan kakinya yang putus akibat benda tajam.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Naas bagi Js (80) yang harus meregang nyawa ditangan anak kandungnya sendiri yang dengan tega membunuhnya.
Kekejaman anaknya tak sebatas menghabisinya nyawa orang yang telah melahirkannya kedunia, pelaku atas nama Hn (43) juga memotong-motong badan ibunya.
Kasatreskrim Polresta Pontianak, M Husni menjelaskan bahwa telah terjadi dugaan pembunuhan pada pukul, 16.00 WIB.
Baca: Warga Kerumuni Lokasi Pembunuhan Sadis Anak Mutilasi Ibu Kandung di Pontianak
Baca: Sadis! Anak Diduga Mutilasi Ibu Sendiri di Gg Landak Pontianak
Baca: Video Detik-detik Tersangka Mutilasi Ibu Sendiri di Pontianak Diamankan Polisi
Baca: BREAKING NEWS: Warga Gang Landak Gempar, Anak Diduga Mutilasi Ibu Sendiri
"Sesampainya kami di TKP, kami memang menemukan adanya jasad seorang wanita atas nama Js (80) yang tergeletak tak bernyawa didapur rumahnya," ucap Husni saat diwawancarai setelah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, rumuh nomor 29, Gang Landak, Jalan Tanjungpura Pontianak, Kamis (5/7/2018).
Husni menjelaskannya korban mengalami luka yang sangat parah pada bagian, leher, kedua tangan dan kakinya yang putus akibat benda tajam.
"Tersangka adalah saudari Hn (43) yang merupakan anak kandung korban," tambahnya.
Saat ini pelaku pembunuhan yang merupakan seorang perempuan telah pihaknya amankan di Mapolresta Pontianak untuk dimintai keterangan lebih lanjut untuk proses hukum berikutnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara dari keluarga korban dan pelaku, Husni menerangkan jika pelaku atas nama Hn ini merupakan seorang yang mengidap gangguan kejiwaan.
Namun pihaknya tak serta merta memberikan kesimpulan terhadap kesaksian tersebut, ditegaskan, M Husni kalau pelaku akan terus diperiksa untuk didalami.
"Saat ini, dari keluarga korban menyampaikan bahwa pelaku mengalami dugaan gangguan jiwa, tapi untuk hal tersebut kami akan lakukan identifikasi lebih lanjut," ujarnya.
Saat kejadian dirumah tersebut ada tiga orang, ada korban, pelaku dan pembantunya yang berhasil menyelamatkan diri.