Dihadapan Forkopimda, Mayjen Achmad Supriyadi Pastikan Pilkada Serentak di Kalbar Aman dan Lancar
Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengatakan, bahwa Pilkada meraih kemajuan yang luar biasa dari penyelenggara, pengamanan dan pemilih yang bersinergi
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Pilkada Serentak Tahun 2018 di Provinsi Kalimatan Barat yang di antara Pilgub Kalbar, Pilwako Pontianak dan Pilbup di beberapa yang saat ini sudah memasuki tahap penghitungan suara
"Saat ini juga sedang melaksanakan tahap penghitungan suara dan khusus di Kalbar Pilkada Provinsi, Walikota serta Pilbup Kabupaten dapat berjalan lancar dan aman," ujar Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad Supriadi, saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi Forkopimda dan Masyarakat dalam Menyikapi Pilkada Kalbar 2018, pada Kamis (5/7) di Pendopo Gubernur Kalbar.
Baca: Rapat Pleno KPU Mempawah di Kawal Ketat Personel Keamanan dengan Peralatan Lengkap
Selain itu, Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengatakan, bahwa Pilkada meraih kemajuan yang luar biasa dari penyelenggara, pengamanan dan pemilih yang bersinergi untuk keberhasilan Pilkada Serentak di Kalbar.
Dan Pangdam XII/Tpr pun optimis, dalam kegiatan Pilkada dari awal hingga akhir, kedepan dapat berjalan aman dan semua pelanggaran yang terjadi akan diselesaikan melalui jalur hukum.
Namun, Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi juga tidak menampik ada beberapa kejadian pelanggaran di beberapa tempat waktu yang lalu sudah diselesaikan. Namun, bila ada pelanggaran hukum hendaknya segera dilaporkan kepada Polri agar dilakukan tindakan, sehingga tidak terjadi berlarut-larut dan dapat diambil langkah hukum oleh pihak yang berwenang, ujarnya
"Sementara terkait beberapa kejadian yang lalu telah menyebarluas di media sosial, yang menyampaikan kesan seakan-akan di daerah Ngabang Kabupaten Landak sudah tidak aman. Hal tersebut dengan kecepatan medsos yang beritanya disikapi secara beragam oleh masyarakat pengguna medsos,"ujarnya.
Menurutnya, yang dihadapi sekarang ini banyak orang dikendalikan oleh berita-berita yang belum tentu kebenarannya.
"Inilah sebenarnya bagian dari Proxy War, dan tidak menutup kemungkinan ada pihak yang memanfaatkan kejadian untuk kepentingan mereka, itu sangat berbahaya dan dapat berdampak pada kehidupan masyarakat di Kalbar, sehingga adanya timbul saling curiga- mencurigai diantara saudara-saudara kita,"kata pangdam XII Tpr menjelaskan.
Baca: Tiga Keuskupan Hadiri Jambore Nasional Sekami, Disambut Dengan Upacara Adat Dayak Taman
Ia mengimbau, kepada elemen dan seluruh masyarakat di Kalbar untuk mengawal bersama, apabila ada pelanggaran dari pihak-pihak terkait untuk dapat diselesaikan melalui jalur hukum, jangan terjebak dalam Proxy War yang memanfaatkan momentum Pilkada serentak di wilayah Kalbar, untuk kepentingan dirinya dan reaksi yang berlebihan bahkan aksi yang membuang energy.
Dan Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Achmad Supriyadi berharap, kepada para tokoh baik formal maupun non fomal untuk menjadi solusi dari masalah-masalah yang muncul ditengah masyarakat.