Satu Rumah Warga di Desa Tanjung Karang Hangus Terbakar
Hatta menjelaskan, kumpulan asap mulai tumbul dari dek rumah sekitar pukul 12.00 WIB, dan api mulai merambat ke dapur rumah pukul 01.00 WIB.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Ketua Tagana Kabupaten Kapuas Hulu Muhammad Hatta menyatakan, kejadian kebakaran satu buah rumah miliknya Hugo Lusang (73) merupakan warga Dusun Long Miting, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Putussibau Utara, Rabu (4/7/2018) pukul 01.00 WIB.
Hatta menjelaskan, kumpulan asap mulai tumbul dari dek rumah sekitar pukul 12.00 WIB, dan api mulai merambat ke dapur rumah pukul 01.00 WIB.
Baca: Edi Kamtono Pastikan Korban Kebakaran Gang Merak 3 Dapat Bantuan
Baca: Lurah Mariana Jelaskan Kondisi Korban Tewas Kebakaran di Gang Merak 3 Semasa Hidup
"Warga pun mulai berdatangan untuk mebantu memadamkan api dengan alat seadanya," ujarnya kepada wartawan, Rabu (4/7/2018).
Atas kejadian tersebut kata Hatta, korban atau pemilik rumah mengalami kerugian sekitar puluhan juta, karena banyak harta bendanya yang tidak bisa diselamatkan dari amukan kobaran api. "Jadi api baru bisa dipadamkan pukul 04.00 WIB," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Putussibau Utara IPDA Bambang membenarkan kejadian kebakaran di Dusun Long Miting, Desa Tanjung Karang, Putussibau Utara. "Diduga akibat dari arus pendek listrik," ujarnya kepada wartawan.
Bambang menjelaskan, api dengan cepat membakar rumah warga tersebut, karena kondisi rumah terbuat dari kayu, papan dan atap sirap dilapis seng, sehingga rumah beserta isinya mudah terbakar. "Saat kejadian penghuni rumah tidak sempat menyelamatkan isi dalam rumah karena api cepat membesar," ucapnya.a
Saat kejadian kata Kapolsek, pemilik rumah sedang bermalam di ladang, yang ada hanya anaknya Lusia Holo dan menantunya Fransiskus Haraan, dimana saat itu sedang tidur, Lusia Holo terbangun dari tidur karena mendengar ada suara benda jatuh di dalam rumah, saat dicek dikamar belakang melihat api sudah membesar.
"Kemudian Lusia Holo membangunkan suaminya Fransiskus Haraan untuk menyelamatkan diri, dan meminta bantuan ke warga memadamkan api, namun tidak berhasil dipadamkan karena api cepat membesar, api berhasil padam sekitar pukul 04.00 WIB," ungkapnya.