Kebakaran di Gang Merak
Lurah Mariana Jelaskan Kondisi Korban Tewas Kebakaran di Gang Merak 3 Semasa Hidup
Untuk bantuan disebutnya akan ada juga dari himpunana yayasan swasta yang mau menyumbang bantuan pada korban..
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Lurah Mariana, Rima Nurfitria kaget bukan kepalang, ketika mengetahui ada warganya yang tewas terpanggang oleh api akibat kebakaran yang menghanguskan tiga buah rumah di Gang Merak 3, Jalan Pak Kasih Pontianak Barat.
Rima Nurfitria, menuturkan pihak kelurahan begitu mendapat kabar adanya peristiwa itu langsung mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan petugas setempat dan mendata terhadap korban-korban dari amukan sijago merah.
Baca: Edi Kamtono Tinjau Lokasi Kebakaran Gang Merak 3
Baca: Polisi Selidiki Kebakaran yang Renggut Korban Jiwa
Baca: Polisi Selidiki Kebakaran yang Renggut Korban Jiwa
Pemerintah akan berusaha membantu para korban sesuai dengan kewenangan yang ada. Menurut, Rima Nurfitra pihaknya akan menyurati dinas terkait untuk meminta bantuan.
"Dari pihak kelurahan, kami akan menyurati pihak terkait dan instansi terkait seperti Dinas Perumahan, Dinsos, dan BPBD untuk bantuan-bantuan," ucapnya saat diwawancarai meninjau lokasi kebakaran, Rabu (4/7/2018).
Untuk bantuan disebutnya akan ada juga dari himpunana yayasan swasta yang mau menyumbang bantuan pada korban.
Rima menjelaskan berdasarkan informasi yang dikumpulkannya dilapangan, kebakaran ini disengaja oleh korban Efendi yang tewas terpanggang karena ia tengah mengalami gangguan jiwa.
Ia sengaja membakar rumah tinggalnya sehingga merembet pada dua rumah warga lainnya.
"Informasi yang ada, bahwa korban, bapak Efendi ini kan sudah dua kali dibawa kerumah sakit jiwa . Kemudian dinyatakan sembuh dan kembali lagi dirumahnya, rencannya dari pak RT setempat memang mau membawanya lagi, cuma sudah terjadi hal ini," jelasnya.
Rima menambahkan, jika warganya ini hidup sebatang kara beberapa hari terakhir. Hal itu terjadi lantaran istrinya terserang sakit struk dan dirawat oleh pihak keluarga istrinya karena Efendi tak bisa merawat lantaran mengidap gangguan jiwa.
Sementara untuk keluarga Efendi tak satupun berada di Pontianak, sehingga ia tinggal sebatang kara dengan mengidap gangguan jiwa.
"Efendi ini tinggal sendiri, istrinya dirawat keluarganya, sedangkan sanak saudaranya tidak di Pontianak ini. Jadi beliau ini tinggal bersama istrinya sedangkan istrinya kerumah adiknya karena sakit struk," pungkasnya.