Pj Gubernur Kalbar Lantik Dewan Hakim MTQ Ke-27 Tahun 2018 Di Kabupaten Mempawah

Citizen Reporter,

Staf Humas Pemprov Kalbar, Rinto

 TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Dodi Riyadmadji melantik Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke 27 Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2018 di Aula Kantor Bupati Mempawah, Sabtu (30/6/2018).

Dodi meminta kepada Dewan Hakim yang akan memberikan penilaian terhadap kualitas dan kemampuan para Qari/Qariah, Hafizh/Hafidzhah dan Mufassir/Mufassirah saat berlomba hendaknya dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Baca: MTQ 2018 di Kabupaten Mempawah, Ini Tujuan MTQ Menurut Pj Gubernur Kalbar

Baca: Komunitas Honda Hadiri CB150 Verza Saturdayride dan Modification Garage

“Berlaku jujur dan adil dalam melaksanakan tugasnya, serta mampu memberikan penilaian secara obyektif dan mengesampingkan pertimbangan-pertimbangan subjektif. Berpegang teguh kepada pedoman perhakiman dan norma-norma yang berlaku. Sehingga dalam memberikan penilaian benar-benar sesuai dengan potensi dan tingkat prestasi yang dimiliki para peserta," ungkapnya.

Ia menilai Dewan Hakim MTQ yang dilantik adalah figur-figur yang selama ini memiliki kiprah yang nyata di bidang Tilawatil Quran di Provinsi Kalbar.

Ia juga yakin dan percaya bahwa Dewan Hakim yang telah dilantik tentunya memiliki kredibilitas dan komitmen moral terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai Dewan Hakim.

 “Sehingga, tidak diragukan lagi profesionalisme dan kapabilitas di bidangnya masing-masing. Dimana pada akhirnya dapat memberikan dan meningkatkan kualitas pengembangan Tilawatil Quran di Kalbar,” imbuhnya.

 Pelaksanaan MTQ Ke-27 Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2018 merupakan satu diantara even keagamaan yang melibatkan banyak peserta mulai dari golongan dewasa sampai pada kelompok anak-anak usia sekolah asal seluruh Kabupaten/Kota se-Kalbar.

"Saya merasa optimis, bahwa mereka akan memberikan penampilan terbaiknya karena telah melewati Ujian Nasional (UN) yang merupakan beban tersendiri bagi peserta yang menghadapinya,” katanya.

 Ia berharap para peserta MTQ yang telah mengikuti UN dapat memperoleh hasil yang maksimal dan kita harapkan pula mereka bersama peserta yang lainnya dapat meraih kesuksesan dalam kegiatan MTQ ini.

“Sehingga dapat menjadi wakil Provinsi Kalbar dalam MTQ Tingkat Nasional yang Insyaallah akan diselenggarakan pada bulan Oktober di Provinsi Sumatra Utara,” jelasnya.

Sebagaimana kelaziman dalam rangkaian kegiatan MTQ yang telah dilaksanakan sebelum-sebelumnya dan malam Ta'ruf adalah merupakan satu diantara rangkaian kegiatan yang mempunyai makna tersendiri.

"Ta'ruf dapat dimaknai sebagai momen pertemuan, perkenalan dan silaturahimantar kafilah, official, Dewan Hakim, Panitia Pelaksana serta unsur pendukung pelaksana MTQ lainnya yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi berbagai pihak, khususnya bagi kafilah yang akan berkompetisi dalam MTQ," timpalnya. 

Selain sebagai ajang silaturahim antar kafilah, Dodi ingin malam Ta’ruf juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah antar kafilah dari Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. 

 "Yang tak kalah pentingnya juga adalah momen MTQ jangan hanya dijadikan sebagai ajang kontestasi semata, namun diharapkan dapat jauh lebih dari itu. Tujuan utamanya adalah pembinaan yang berkelanjutan kepada insan-insan Qurani yang berbakat dan berpotensi, serta memasyarakatkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya. (*).