Buka Festival Pangkak Gasing, Ini Pesan Bupati Kapuas Hulu
Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir membuka langsung acara festival olahraga tradisional yait pangkak gasing, di Jl Bukit Tikung.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir membuka langsung acara festival olahraga tradisional yait pangkak gasing, di Jl Bukit Tikung, Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Jumat (29/7/2018).
Hadir langsung juga Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, Ketua KONI Kapuas Hulu Hairuddin, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kapuas Hulu Antonius, perwakilan Pengadilan Negeri Putussibau, dan para tamu undangan lainnya.
Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir menyatakan, pangkak gasing merupakan olahraga tradisional, yang harus dilestarikan seterusnya oleh masyarakat. "Jadi adanya acara ini juga merupakan, salah satu memberikan motivasi kepada generasi muda untuk selalu menyukai pangkak gasing," ujarnya.
Baca: Pencoblosan Ulang di Suhaid, Polres Kapuas Hulu Kerahkan Satu Pleton Personel
Apalagi jelas Bupati, Pangka gasing ini juga dipertandingkan ditingkat kabupaten hingga provinsi, ketika ada festival seni budaya yang digelar oleh MABM Kalbar. "Terpenting adalah merajuk silaturahim kembali," ungkapnya.
Sementara itu Ketua KONI Kapuas Hulu Hairuddin menyatakan, kalau pihaknya tetap mendukung setiap kegiatan olahraga dan seni yang digelar oleh masyarakat. "Marilah kita tingkatkan sama-sama kegiatan seni budaya seperti pangkak gasing yang di Kapuas Hulu," ujarnya.
Ketua Komunitas Pangkak Gasing ini juga, mengajak seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk sama-sama melestarikan olahraga tradisional seperti pangkak gasing. "Adanya festival olahraga tradisional ini, dipastikan akan menambah lapangan kerja bagi masyarakat yang bisa membuat gasing," ucapnya.
Hairuddin juga menuturkan, selain melestarikan olahraga tradisional, juga meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga apabila kegiatan seperti ini, terus digalakkan maka kesejahteraan masyarakat akan semakin baik.
"Maka sangat perlu untuk sama-sama melestarikan setiap olahraga tradisional, yang bisa mendapatkan keuntungan terhadap masyarakat setempat," ungkap anggota DPRD Kapuas Hulu itu.
Dalam hal ini juga Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi menyatakan, melalui olahraga tradisional seperti ini salah satu cara membentengi perkembangan teknologi, terhadap informasi yang tidak benar di media sosial.
"Jadi selain kita melestarikan budaya olahraga tradisional tersebut, juga terhindar dari dampak negatif teknologi. Kita ketahui bersama bahwa, di Kapuas Hulu sudah memakan dua korban. Ini menjadi keperhatian bersama, untuk sama-sama menjaga keluarga dari negatif perkembangan teknologi tersebut," ungkapnya.