Bantuan GGD dan Pengangkatan Guru Kontrak Atasi Kekurangan di Daerah 3T
Sekitar 2000 guru, baik SD maupun SMP kekurangan 1000 guru. Apalagi setiap tahun rata-rata ada sekitar 50-60 guru pensiun.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang Yustinus menyampaikan bahwa saat ini jumlah kekurangan guru di Kabupaten Sintang sudah mencapai lebih dari 2000, baik guru SD maupun SMP sama rata.
"Sekitar 2000 guru, baik SD maupun SMP kekurangan 1000 guru. Apalagi setiap tahun rata-rata ada sekitar 50-60 guru pensiun. Tahun 2017 saja ada 60 guru, sekarang tahun 2018 sekitar 50 guru lagi," jelasnya, Jumat (29/6/2018) siang.
Menurutnya kekurangan tersebut terutama di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Sebab saat ini, baik guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honorer sangat kekurangan di daerah 3T.
Meskipun demikian, menurutnya Pemerintah Kabupaten Sintang sebelumnya sedikit terbantu dengan penempatan Guru Garis Depan (GGD) oleh Kementrian Pendidikan di beberapa daerah 3T di Kabupaten Sintang.
"Namun sebenarnya kita sudah sedikit terbantu dengan guru garis depan. Sehingga rata-rata guru GGD sebanyak 251 orang guru terbaik semua di tempatkan daerah 3T. Kemudian solusi lain juga kita akan angkat guru kontrak," jelasnya.
Menurutnya dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Sintang akan merekrut sebanyak 100 orang tenaga guru kontrak. Semua yang lolos akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang diprioritaskan, utamanya daerah 3T.