Pilgub Kalbar
Bupati Nasir Sayangkan Warga Perbatasan Golput
Golput itu harusnya tidak terjadi, apalagi jika karena alasan listrik dan jembatan
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPOTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Menanggapi ada tiga tempat pemungutan suara (TPS) Perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu, harus memilih tidak memilih dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalbar (Golput), Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir angkat bicara. Dimana dirinya sangat menyayangkan kalau ada warga yang harus golput.
"Golput itu harusnya tidak terjadi, apalagi jika karena alasan listrik dan jembatan. Karena persoalan pembangunan infrastruktur, sebenarnya tanpa diminta masyarakat pun, pemerintah daerah selama ini sudah melakukan koordinasi dengan pusat apalagi yang berkaitan dengan listrik," ujarnya kepada wartawan, di Kantor Bupati Kapuas Hulu, Kamis (28/6/2018).
(Baca: Personel Polsek dan BKO Polres Sambas Kawal Pleno di PPK Jawai )
Nasir menuturkan, masalah buruknya infrastruktur tidak seharusnya menjadi alasan masyarakat untuk golput. Mestinya ada tahapan prosedurnya, dan bukan pada momentum Pilkada meminta pembangunan infrastruktur dengan golput.
"Atas persoalan tersebut, kami semua akan melakukan evaluasi. Tapi dalam hak tersebut, kita juga tidak bisa memaksakan kehendak dari hak masyarakat untuk memilih. Namun sudah jelas pilihan harus golput kurang tepat, dan sebagai warga negara seharusnya kita gunakan hak pilih," ungkapnya.