Derita Kelainan Tulang Wajah, Transformasi Anak Ini Jadi Perhatian, Bikin Terharu!

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dengan banyak evolusi terjadi di bidang sains, ada teknologi baru yang telah diperkenalkan kepada manusia.

Berbagai jenis operasi dilakukan untuk tujuan yang berbeda.

Kadang untuk kebutuhan kosmetik, yang lain terkait dengan kesehatan.

Ada kasus unik dari seorang anak lelaki yang menderita Sindrom Crouzon dan transformasinya akan membuat terpana dilansir dari Boldsky.

Baca: Tonton Videonya! Bawaslu Kalbar Gelar Gebyar Pemilu Partisipatif

Baca: Bawaslu Sekadau Berikan Sosialisasi Pengawasan Pungut Hitung

Baca: Dewan Desak Dinas Terkait Cek Izin Dermaga di Jembatan Pawan II Ketapang

 Bagi mereka yang tidak tahu apa itu "Crouzon Syndrome", itu adalah kondisi yang ditandai dengan malformasi tengkorak dan wajah, yang berasal dari fusi tengkorak-wajah yang abnormal.

Dalam kondisi ini, tulang-tulang wajah tidak memungkinkan untuk tumbuh dalam pola teratur, dan menyebabkan deformitas.

Seorang dokter bernama Alexander Stratoudakis dari Hellenic Craniofacial Centre (HHC), di Athena, Yunani, dikenal karena menangani kasus-kasus seperti itu dan di situs webnya bahwa transformasi anak ini mendapat perhatian.

Dilaporkan bahwa diagnosis penyakit ini dapat dilakukan melalui pemeriksaan sitologi genetik selama kehamilan, atau segera setelah bayi lahir atau di tahun pertama kehidupan.

Namun, sayangnya, dalam banyak kasus yang telah dilaporkan, itu hanya terdeteksi pada usia dua tahun, ketika kelainan mulai muncul.

Pembedahan dilakukan pada anak laki-laki kecil yang terdiri dari menyelaraskan beberapa tulang wajah, dan setelah ini, alat ditempatkan disebut "distraktor osteogenik" yang dikenal untuk merangsang dan juga mengarahkan pertumbuhan tulang.

Baca: Cornelis: Kalbar Membutuhkan Gubernur Yang Miliki Jaringan Kuat di Pusat

Baca: Zodiak Pekan Ini, Beberapa Akan Mengalami Perubahan Besar Dalam Hidupnya

Baca: Agus Sadiman: Pengguna Narkoba Yang Melapor untuk Rehab Didominasi Umur 19-30 Tahun

Anak itu memiliki kemajuan signifikan dalam kemampuannya untuk bernapas dan juga dengan penglihatan setelah operasi.

Dilaporkan bahwa banyak orang yang menderita kondisi ini sering membutuhkan alat pernapasan saat tidur dan diyakini memiliki penglihatan ganda juga.

Hasil dari transformasi anak lelaki ini dapat membuat siapapun bahagia, dan kamu juga akan senang mengetahui bahwa anak lelaki ini dapat terus menjalani kehidupan normal sekarang.

Semua berkat teknologi dan ahli bedah yang terlibat.

Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak: