Pilkada Sanggau

Moses Tabah Ingatkan ASN Netral di Pilkada

kita ini orang-orang terpilih yang diharapkan bisa mempererat persatuan dan kesatuan bangsa

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HENDRI CHORNELIUS
Foto bersama sebelum melepas logistik Pemilihan Gubernur Dan Wagub Serta Bupati Dan Wabup Sanggau di halaman Gudang Logistik KPU Sanggau, Kamis (21/6/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Pjs Bupati Sanggau, Moses Tabah meminta ASN dilngkungan Pemkab Sanggau untuk menjaga ucapan, tingkah laku, serta tulisan dalam bermedsos.

“Tolong BKD monitor. Kalau ada kedapatan tindak tegas. Karena apa, kita ini orang-orang terpilih yang diharapkan bisa mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Bukan justru jadi provokator, ” katanya, Kamis (21/6).

Selain itu, Moses juga meminta agar tidak menyebar isu, menyebar kebohongan, bertingkah laku yang tidak sesuai, ngomong sembarangan dan ngiritik pemerintah lagi.

(Baca: Sidak ke Sejumlah Puskesmas, Ini Kata Wakil Wali Kota Irwan )

“Kalau kita makan dari pemerintah, harusnya kita membenahi pemerintah. Bukan mencemooh pemerintah, kalau ada kekurangan pemerintah kita yang menjelaskan kepada masyarakat. Begini persoalannya, kalau jalan masih belum bagus, ini persoalannya,” tegasnya.

Moses mencontohkan, membangun negara dan pemerintah seperti membangun rumah. Perlu perencanaan matang. Tidak bisa sim salabim.Terlebih APBD Kabupaten Sanggau yang dinilainya masih cukup kecil, sekitar Rp 1,6 triliun.

“Bappeda sudah menginformasikan kepada saya, minimal untuk pembangunan Rp 3 trilyun. Itu hasil Musrembang kemarin. Itu tidak termasuk gaji pegawai dan tenaga kontrak. Jadi kalau tambah gaji pegawai sekitar Rp5 trilyun. Yang ada sekarang Rp1,6 triliun, sekitar 30 persen. Bagaimana mungkin pembangunan bisa bagus, kalau tidak terencana,” tuturnya.

Dalam pembangunan, kata Moses, tidak bisa sekedip mata. Tahun pertama kita bangun pondasinya, kedua rangkanya, ketiga atapnya, keempat kita bangun dindingnya. Tahun kelima finishing. “Lima tahun bupati menjabat, selesai satu rumah. Itu analogi seperti itu,” terangnya.

Membangun jalan saja, lanjut Moses, tidak bisa dilakukan hanya dalam tempo setahun. Untuk itu, ia meminta ASN untuk menjelaskan kondisi riil yang yang terjadi. Ungkapkan pada masyarakat masalahnya yang sebenarnya terjadi.

(Baca: Hari Pertama Masuk Kerja, Tjhai Chui Mie Sidak Sejumlah Kantor Pelayanan Publik )

“Jadi masyarakat jangan dibodoh-bodohi. Masyarakat diberitahu. PNS tolong itu, jelaskan kepada masyarakat. Jangan ikut ngompor-ngompori. Apalagi masuk tim sukses. Kita ini netral. ASN ini netral. Perekat persatuan dan kesatuan,” ujarnya.

Moses juga mengingatkan ASN untuk tidak ikut paham yang aneh-aneh. Termasuk ketersesuaian dalam prosedur berpakaian ASN. “Jangan pakai yang aneh-aneh. Itu hal yang sepele. Kalau yang sepele saja tidak mampu bagaimana yang besar,” katanya.

Dalam kesempatan ini juga dan masih dalam suasana Idul Fitri, Moses juga meminta maaf untuk segala kesalahan selama menjabat Pjs Bupati Sanggau, Pasalnya pada 23 Juni 2018, jabatannya sebagai Pjs Bupati Sanggau resmi berakhir.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved