Diperkirakan Lebih 80 Ribu Pekerja Migran Indonesia Mudik Melalui PLBN Aruk, Ini Langkah Pemerintah

Untuk menyediakan berbagai alternatif armada, yang nantinya dapat digunakan para PMI.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Pemda Kabupaten Sambas bersama Forkopimda Kabupaten Sambas memonitoring pengawasan barang, jasa, serta kesiapan alat transportasi darat dan sungai, serta pasokan BBM di SPBU, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Jumat (8/6/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kadishub Sambas, Feri Madagaskar mengungkapkan, diperkirakan lebih dari 80 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan masuk melalui pintu border PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, pada saat mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1439 H.

Kendati begitu, menurutnya tidak ada armada khusus yang ditambahkan untuk mengangkut para Pahlawan Devisa tersebut, setibanya di tanah air, untuk selanjutnya diantar ke kampung halaman masing-masing.

"Untuk di kawasan PLBN Aruk-Sambas, kita tidak ada armada khusus. Jadi menggunakan izin-izin reguler yang ada saja sebanyak 8 unit bus. Tapi penumpang yang ada itu membludak jelang lebaran itu. Pengalaman tahun lalu mencapai hampir 80 ribu orang," ungkapnya.

Baca: Ini Seruan PGIW Kalbar untuk Pilkada Kalbar

Untuk memenuhi pelayanan terhadap ribuan PMI selama mudik. Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Untuk menyediakan berbagai alternatif armada, yang nantinya dapat digunakan para PMI.

"Jadi kami atur, bus kami utamakan, nanti mobil-mobil taksi resmi, setelah itu baru taksi-taksi gelap diizinkan. Taksi gelap ini diizinkan karena masih dibutuhkan untuk mengangkut. Karena tidak ada kendaraan lain lagi, tapi mereka bisa mengangkut hanya sisa penumpang dari armada resmi," jelasnya.

Ia memperkirakan, akan ada lonjakan PMI yang masuk kembali ke tanah air melalui PLBN Aruk.

Karena berdasarkan data yang dipegang pihaknya, pada mudik tahun lalu mencapai sekitar 80 ribu orang PMI.

Itu angka pada saat PLBN Aruk belum dibuka secara resmi.

Sehingga, pada saat telah dibuka secara resmi, diprediksikan akan ada peningkatan.

"Sekitar 80 ribu orang itu, memang TKI yang masuk ke Sambas. Itu dulu PLBN Aruk belum resmi dibuka, apalagi sekarang PLBN Aruk sudah resmi dibuka, mungkin lebih membludak lagi. Jadi besok kami mau ke PLBN Aruk lagi bersama Pak Bupati," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Feri Madagaskar mengatakan, setelah dilakukan pengecekan, diketahui adanya satu armada Damri yang mengalami kerusakan. Maka akan ada penambahan jumlah armada bus Damri yang beroperasi selama arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini.

Baca: Buka Puasa Bersama, DPW PSI Kalbar Berbagi Kepedulian dan Kepekaan pada Masyarakat

"Jadi mulai besok, akan ada 5 kali keberangkatan dari Sambas menuju Singkawang hingga Pontianak. Sehingga armada busnya ada lebih dari 5 unit, mulai besok. Untuk jadwalnya nanti kami sampaikan. Jadi lebih dari 5 armada, karena 5 kali keberangkatan," ungkapnya.

Untuk feri penyeberangan menurutnya cukul lancar, jadwalnya sudah diatur sedemikian rupa mengantisipasi lonjakan pemudik.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved