Pemkab Sekadau Imbau Masyarakat Cerdas Dalam Membeli

Sabas yang ikut pada sidak tersebut mengimbau masyarakat terutama konsumen untuk teliti dalam memilih produk yang dibeli.

Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIVALDI ADE MUSLIADI
Tim gabungan dari Pemkab Sekadau melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) dilakukan Selasa (5/6). Sidak yang dilakukan di pasar tradisional maupun modern yang ada di Pasar Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Tim gabungan dari Pemkab Sekadau melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) dilakukan Selasa (5/6). Sidak yang dilakukan di pasar tradisional maupun modern yang ada di Pasar Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir. Bersama aparat kepolisian dari Polres Sekadau Sidak dilakukan untuk mengecek harga dan kebutuhan barang yang ada di pasar.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sekadau, Sabas yang ikut pada sidak tersebut mengimbau masyarakat terutama konsumen untuk teliti dalam memilih produk yang dibeli.

Ia mengungkapkan, hasil sidak dari tokomodern ditemukan sejumlah barang yang tidak layak edar seperti kemasannya rusak dan mendekati kadaluarsa.

“Kepada konsumen yang berbelanja, pertama produk yang dilihat itu expired, kemasan juga harus diperhatikan sebelum membeli suatu produk,” imbaunya.

Baca: Sidak Pasar Juadah di Sukadana, Pedagang Beri Jawaban Menohok ke Petugas

Baca: Jelang Idul Fitri, Tim Gabungan Sekadau Lakukan Sidak Pasar

Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Sekadau IPDA Triyono menuturkan, pihaknya juga ikut memastikan harga barang stabil dan stok mencukupi. Ia mengatakan, bila ditemukan barang-barang tidak layak edar akan ditindak sesuai prosedur yang ada.

“Hasil sidak ditemukan ada kerusakan barang dan lain sebagainya. Masih bisa ditolerir dan pedagang diberikan teguran lisan,” ungkapnya.

Triyono mengatakan, pihaknya juga memantau ada tidaknya barang-barang dari luar negeri yang beredar dari pasaran. Hasilnya, kata dia, sementara tidak ditemukan adanya barang-barang dari luar negeri.

“Kami berharap tidak ada spekulan yang memanfaatkan momen seperti saat ini untuk meraup keuntungan. Jika terjadi penimbunan, dikhawatirkan dapat memicu kelangkaan yang berimbas melonjaknya harga,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved