Hadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Desa Merpak, Ini Pesan Bupati Jarot

Jarot menilai banyak hal yang menjadi alasan desa merpak terpilih, terutama terkait potendi pertanian, peternakan, dan lainnya.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / WAHIDIN
Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Halaman Sepakbola Desa Merpak, Kelam Permai, Selasa (5/6/2018) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sintang bersama Solidaridad dan CU Keling Kumang di Halaman Sepakbola Desa Merpak, Kelam Permai, Selasa (5/6/2018) pagi.

Hadir pada kesempatan tersebut, perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ketua DPRD Sintang, Dandim 1205/Stg, Kapolres Sintang, Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemkab Sintang, dan sejumlah komunitas peduli lingkungan.

(Baca: Ini Tanggapan Billy Syahputra Diberitakan Bangkrut hingga Jual Mobil dan Listrik Dicabut )

Usai kegiatan tersebut, saat diwawancarai Tribun Pontianak Jarot menyampaikan bahwa Kabupaten Sintang bersama dengan seluruh masyarakat di belahan dunia lainnya memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dicetuskan pada tahun 1972.

"Bahwa kita harus ada kesepakatan global, seluruh dunia ini berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan. Temanya adalah connect with nature. Jadi kita harus selalu bersentuhan dengan lingkungan. Pada akhirnya kita mencintai lingkungan," katanya.

Selain itu, pada hari ini pula Desa Merpak di Kecamatan Kelam Permai sebagai tuan rumah kegiatan ditetapkan menjadi Desa Hijau. Jarot menilai banyak hal yang menjadi alasan desa merpak terpilih, terutama terkait potendi pertanian, peternakan, dan lainnya.

"Kita sudah indentifikasi dari potensi pertanian di sini sudah sangat maju. Saya ke sini tadi juga melihat kondisi mesin harvester combine. Nyatanya memang BPP dan penyuluh pertaniannya juga sangat aktif, tahun lalu kita kasi penghargaan," jelasnya.

Lanjut Jarot, beberapa waktu lalu dari Solidaridad juga telah melakukan survei terhadap desa-desa di Kabupaten Sintang. Dari 391 desa, alternatif desa yang berpotensi menjadi Desa Hijau memang Desa Merpak, yang nantinya juga akan jadi Desa Pro Iklim.

Dia mau bikin yang namanya perkebunan, pertanian, dan peternakan terpadu. Satu masyarakat punya satu hektare bisa bikin kandang ayam, ada kolam ikan, dan lahan pertanian. Nanti disusun sedemikian rupa sehingga bisa jadi ekowisata," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved