Advetorial

Planet 21, Program Keperdulian Terhadap Lingkungan

Saat ini sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang di hadapi masyarakat Indonesia pada umumnya.

Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sampah Permasalahan lingkungan merupakan isu yang tidak bisa di hindarkan.

Saat ini sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang di hadapi masyarakat Indonesia pada umumnya.

Bisa dikatakan sampah setiap hari di hasilkan dari sektor rumah tangga, Baik itu sampah organik maupun anorganik.

Namun yang memprihatinkan, sampah- sampah yang dihasilkan tersebut malah dibuang sembarangan di berbagai tempat, dan efeknya akan merusak lingkungan yang ada di sekitarnya.

Sampah didefinisikan sebagai suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Baca: Heboh! Pengadaan Tong Sampah Buatan Jerman Seharga Rp 9,6 M, Ini Penjelasan DLH DKI

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.

Sampah yang berasal dari bahan plastik, seperti kantong plastik digunakan sehari-hari untuk membawa belanjaan, pakaian, makanan atau obat-obatan.

Tapi sampah plastik sulit terurai lagi. Rata-rata, kantong plastik hanya digunakan selama 25 menit.

Setelah dipakai, kantong plastik biasanya dibuang. Mula-mula mendarat di jalanan, dan pada akhirnya tertimbun di sungai atau perairan umum. Hingga plastik terurai kembali, diperlukan waktu hingga 500 tahun.

Untuk mengurangi timbunan sampah plastik bisa dengan melakukan daur ulang.

Daur ulang (Recycle) sampah plastik adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.

Terlihat hasil pengolahan sampah menjadi barang bernilai Rupiah

 “Salah satu cara untuk Mengurangi Sampah, Hotel Mercure Pontianak City Center menerapkan program Acting Here Planet 21, yang dimana salah satu dari banyak actions dari program yang kami terapkan adalah megajak dan mengedukasi tamu hotel untuk tidak menyisakan makanan dan membuang sampah sesuai dengan klasifikasi material sampah tersebut selain itu kami juga memiliki taman mini hydroponic yang menyediakan sayuran organic segar seperti bok choy, selada, bayam merah dan baby kailan ” ungkap Hilmansyah selaku Operation Manager Mercure Pontianak City Center, kamis (31/05/2018).

Tidak hanya itu, dalam kegiatan Acting Here Planet 21 Mercure Pontianak City Center menjadi satu-satunya hotel yang bekerja sama dengan salah satu bank sampah yang aktif di Indonesia yaitu Bank Sampah Rosela dalam me-recycle sampah anorganik seperti Plastik, Kertas, Kaca & Logam menjadi berbagai bentuk hiasan Rumah yang indah dan kreatif, sedangkan sampah organik sendiri diolah menjadi pupuk kompos, tepat di Lobby Mercure Pontianak City Center terlihat berbagai hasil kreatifitas dari Bank Sampah Rosela yang di perjual beli kan, yang mana uang hasil dari penjualan barang tersebut akan disumbangkan ke Yayasan Peduli Kasih yang dikelola oleh Accor.

Material sampah seperti koran - koran bekas yang di sulap menjadi keranjang, kain bekas yang di jadikan pot bunga, kemudian sedotan di ubah menjadi sebuah tas belanja dan masih banyak lagi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved