Mulai Berkembangnya Paham Radikal di Dalam Kampus, Ini Pendapat Mahasiswa di Pontianak

Wakil Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak Rosul Mengatakan, dirinya selaku mahasiswa tentunya harus menjaga stabilitas kampus yang ada saat ini.

Editor: Dhita Mutiasari
KOMPAS
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID.PONTIANAK - Gencarnya perkembangan dan mulai masuknya faham radikal ke dalam kampus membuat banyak pihak termasuk Pemerintah menyoroti proses kegiatan yang ada didalam kampus, Minggu (3/06/2018).

Wakil Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak Rosul Mengatakan, dirinya selaku mahasiswa tentunya harus menjaga stabilitas kampus yang ada saat ini.

Mengingat faham-faham radikalisme yang saat ini mulai berkembang di indonesia.

Baca: Warek III IAIN Pontianak : Perkuat Pemahaman Islam Moderat Cegah Faham Radikal Masuk Kampus

Baca: Kupas Tentang Radikalisme, Ma’ruf Nilai Munculnya Karena Pemahaman yang Keliru

Dalam hal ini mahasiswa berperan penting dalam menangkal radikalisme yang ada dikampus, Terkait bom yang terjadi di universitas Riau ini tentu menjadi pelajaran bagi seluruh kampus yang ada indonesia, untuk turut ambil alih dalam pencegahan teror dan doktrinasasi yang bertolak belakang dengan idiologi bangsa indonesia ini.

Baca: Rektor Untan Tangkal Paham Radikal Dengan Kegiatan Positif dan Membentuk Insan Paripurna

Sambungannya, Pemahaman-pemahaman dan ilmu keagamaan harus diperkuat, agar menjadi tolak ukur utama bagi bangsa untuk menumbuhkan nilai-nilai pancasila dan toleransi yang besar atas perbedaan antara kita.

Kampus menjadi Nation State (negara kecil demokrasi ) yang menjadi langkah dan sasaran utama para teroris dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa ikut serta dalam berjihad, yang kali ini disalah gunakan untuk menyakiti orang yang berbeda dengan mereka bahkan bagi sesama muslim.

Sementara itu Zulfikri Presiden Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak mengatakan, masalah radikalisme ini tidak lagi bisa kita pungkiri di kehidupan kita sehari-hari.

Menurutnya di tengah kehidupan dan keberagaman ditambah dengan kurang fahamnya dengan konsep Bhineka Tunggal Ika yang menyebabkan berkembangnya radikalisme.

"keberagamaan yang tidak di barengi dengan penguatan faham Bhineka Tunggal Ika yang membuat adanya radikalisme ini, kurang fahamnya tentang kebinekaan yang membuat radikal ini terjadi, perlu adanya peran lembaga-lembaga terkait untuk memahamkan para mahasiswa yang ada di kampus tentang radikalisme ini, seperti apa dan dampak jelek nya untuk kita itu apa.

Baik itu dari lembaga kampus sendiri maupun dari ormawa yang ada di kampus tersebut tentang. Agar tidak ada lagi faham-faham radikalisme di kalangan mahasiswa maupun pemuda," tutupnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved