Punya Konsep Usaha Bagus, Santi Merasa Terbantu Keberadaan Uniec
Ia mengungkapkan, sampah-sampah nabati di pasar tradisional umumnya hanya dibuang begitu saja. Berakhir di tempat pembuangan sampah.
Penulis: Ishak | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Memberikan nilai tambah (value added) pada barang-barang tidak terpakai jadi ide besar Santi (19) kala mendirikan Rumah UPPO - (Unit Pengolahan Pupuk Organik). Usaha yang dimulai mahasiswi Semester 4 Pertanian Untan ini, mengubah sampah nabati di pasar tradisional menjadi pupuk kompos.
"Kami memanfaatkan sampah nabati di pasar tradisional, untuk kemudian diolah menjadi pupuk kompos," ujarnya, Sabtu (02/06/2018).
Baca: Dewan Harap Pelaku Penusukan Diproses Sesuai Aturan Berlaku
Ia mengungkapkan, sampah-sampah nabati di pasar tradisional umumnya hanya dibuang begitu saja. Berakhir di tempat pembuangan sampah.
Padahal, katanya, ada nilai ekonomis yang sejatinya bisa diolah dari sampah-sampah nabati tersebut. Satu di antaranya yang cukup sederhana adalah dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos yang bernilai jual.
Baca: Kembangkan Alpha Learning, Inez Apresiasi Keberadaan Uniec Untan
Sejauh ini, katanya, pihaknya mengambil sampah nabati dari pasar tradisional terbesar di Kalbar, Flamboyan. Dari situ, timnya berhasil mengolah pupuk kompos dalam jumlah yang terbilang besar.
Konsep usaha yang dijalankannya dengan nama Rumah UPPO inipun disertakannya dalam kompetisi yang digagas Untan Innovation and Entrepreneurship Center (Uniec).
Gagasan gemilangnya, membuat konsep usahanya dinilai menarik bagi para juri. Iapun pada prosesnya mendapatkan sejumlah dukungan dari Uniec Untan dalam mengembangkan usahanya ini.
"Kami merasa ter-support banget dengan adanya Uniec ini. Sebuah dukungan komprehensif yang sangat kami butuhkan untuk membesarkan usaha kami," lanjutnya.
Dengan adanya support dari Uniec, usaha yang dijalankannya kini jadi lebih punya sarana memperluas jaringan. Baik untuk produksi, pemasaran produk, juga supporting lain semisal kolaborasi dan sebagainya.
Satu di antara yang cukup nyata menurutnya adalah di mana Rumah UPPO saat ini sudah berkolaborasi dengan usaha lain. Yakni dengan Angkuts (sebuah bisnis startup kreasi anak-anak muda kreatif Kalbar) dalam bentuk Memorandum of Understanding (nota kesepahaman - MoU).
"Dari ekspo yang dilaksanakan Uniec beberapa waktu lalu, kami bahkan sekarang bisa lebih berekspansi. Seperti di mana saat ini kami sudah punya MoU dengan Angkuts dan sebagainya," pungkasnya.