Awas! Susu Bayi Kedaluwarsa Beredar, Tim Gabungan Sidak Sembilan Swalayan

swalayan yang disidak, Mitra Anda, Garuda Mitra, Mitra Mart, Carrefour, Hypermart, Bintang Kejora, Daili Mart, Happy Famili Mart, dan Mitra Lestari.

Penulis: Syahroni | Editor: Didit Widodo
TRIBUNFILE/YOUTUBE
Sidak BBPOM 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Tim gabungan dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Minuman (BPOM) Kalbar, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, serta Dinas Kesehatan Kota Pontianak melakukan inpeksi mendadak ke sejumlah supermarket dan swalayan kenamaan di Kota Pontianak.

Hasilnya ditemukan belasan produk tak layak jual dan bisa membahayakan kesehatan, seperti susu formula yang telah kedaluwarsa. Sidak dilakukan, Senin (21/5) sekitar pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.

Ada sembilan swalayan yang disidak, yakni Mitra Anda, Garuda Mitra, Mitra Mart, Carrefour, Hypermart, Bintang Kejora, Daili Mart, Happy Famili Mart, dan Mitra Lestari.

Baca: 21 Mei, 20 Tahun Lalu Presiden Soeharto Lengser Setelah 32 Tahun Berkuasa. Aksi Reformasi Mahasiswa

Kepala BBPOM Kalbar, Susan Gracia Arpan mengatakan dari hasil sidak yang dilakukan di wilayah swalayan Pontianak Timur masioh banyak ditemukan makanan yang telah kedaluwarsa dan kemasan yang rusak, termasuk susu formula yang tak layak jual lagi.

"Hari ini kita turun di sembilan sarana perbelanjaan yang tersebar di Sungai Jawi dan Tanjung Raya II serta Ahmad Yani. Kita masih temukan produk rusak dan makanan kedaluwarsa. Untuk di Pontianak Timur tadi, kita banyak temukan produk susu bubuk yang telah kedaluwarsa hingga kemasan yang rusak," kata Susan Gracia Arpan

Susan menjelaskan sidak yang dilakukan bersama-sama ini untuk meningkatkan pengawasan terhadap pangan dalam rangka intensifikasi pengawasan di bulan Ramadan.

"Tim kami bagi, tersebar dibeberapa titik sarana distribusi atau swalayan pangan. Ini adalah tahap ketiga, karena BBPOM ada tujuh tahap dimana dua pekan sebelum puasa sudah dilakukan," tambahnya.

Memang tak banyak pelanggaran yang ditemukan tim gabungan hari ini, disebutnya hanya kemasan kaleng yang penyok. Tapi di empat swalayan di Pontianak Timur ditemukan susu bubuk yang kadaluwarsa meski jumlahnya tak banyak.

"Tadi saya turun di dua swalayan, hyper mart dan carrefour dan tim lainnya di dua titik Sungai Jawi dan Tanjung Raya II, temuannya hanya beberapa sampel minuman kaleng yang penyok dan ada satu kerupuk yang kadaluarsa. Serta ada home industri yang izin PIRT sudah harus di perpanjang ulang. Kami juga melakukan pengawasan sampai di gudang beku dan pengawasan sampai swalayan mengelola barang retur," tandasnya.

Sejauh ini ketika dia melakukan tinjauan di lapangan, baik di Kota Pontianak maupun kabupaten kota lainnya pangan yang ada relatif aman. Terutama pada swalayan yang telah dikunjungi sudah cukup paham tentang pengawasan pangan ada.

Ia pun mengimbau kepada konsumen untuk cerdas dalam membeli dan mengkonsumsi barang, jangan lupa cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluarsa (CLIK).

Pengawasan
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Pontianak mempunyai dua seksi pengawasan yaitu pengawasan makanan di tempat umum dan pengolahan serta seksi farmasi dan pembekalan kesehatan.

Beberapa pegawai dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak juga tergabung dalam Tim Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag ). mereka menyasar beberapa swalayan yang ada di Kota Pontianak untuk memeriksa penganan dan obat yang dijual.

Kasi Keparmasian dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Dasni Rosna Ria yang turun bersama tim menuturkan, jika pihaknya selalu melakukan pengawasan rutin di lapangan secara berkala.

"Kita dari Dinas Kesehatan Pontianak selalu melakukan pengawasan rutin, hari ini leading sektornya BBPOM. Kita hanya masuk dalam tim yang ada," ucap Dasni.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved