LKPJ 2017 Sudah Berjalan, Pansus Temukan Masalah Urgent di Dinas Pendidikan
Saat dilapangan diakuinya memang ada beberapa hal urgent yang harus diperhatikan dari dinas pendidikan kubu raya ini.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribunpontianak , Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pansus Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2017 Kubu Raya telah mulai bekerja. Hal ini diungkapkan ketua Pansus LKPj, Lendeng Syahrani, dimana kegiatan tersebut sudah separuh jalan.
"Kita juga turun kelapangan on The spot ke kecamatan dan koordinasi dengan dinas-dinas, diantaranya Dinas Pendidikan, pertanian, pupr, perikanan, perhubungan, dan kesehatan," ujarnya, belum lama ini.
Baca: PDI Perjuangan Kubu Raya Targetkan 12 Kursi Pada Pileg Mendatang
Diakuinya memang ada beberapa point yang menjadi perhatian pihaknya saat turun kelapangan. Diantaranya menurut dia di dinas pendidikan, walaupun menurut dia serepan anggaran dinas pendidikan hampir seratus persen namun ada beberapa persoalan yang harus diperhatikan.
Baca: Bandara dan Publik Vital Lainnya Alami Peningkatan Keamanan, Masyarakat Diminta Harap Makmlum!
"Dalam penyerapan anggaran bisa mencapai 90 persen ini bagus bisa terserap dengan maksimal. Namun terserapnya 90 persen itu harus bisa diimbangi hasilnya yang baik dan berimpact positif berkepanjangan," ujarnya.
Saat dilapangan diakuinya memang ada beberapa hal urgent yang harus diperhatikan dari dinas pendidikan kubu raya ini.
"Beberapa hal yang urgent bangunan sekolah yang harusnya sudah di renovasi tapi belum hingga saat ini. Kemudian tenaga guru, masih ditemukan tenaga guru honorer," lanjutnya.
Tak kalah penting menurut dia status guru daerah terpencil, banyak guru di daerah terpencil tapi status daerahnya tidak terpencil. Sehingga guru tersebut menurutnya tidak bisa mendapatkan tunjangan guru terpencil.
"Ada juga yang tidak termasuk daerah terpencil tapi dimasukan, ini bermasalah dipemetaannya. Kemudian tidak meratanya guru mata pelajaran, kebanyakan guru kita ini baru betugas berapa tahun di daerah minta pindah ke yang lebih dekat dengan kota, alasannya macam-macam," tuturnya.