Ketua MUI Kubu Raya Keluarkan 7 Pernyataan, Kutuk dan Kecam Aksi Pengeboman di Surabaya
Lima kejadian ledakan bom bunuh diri di Surabaya kemarin akan menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia untuk selamanya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Lima kejadian ledakan bom bunuh diri di Surabaya kemarin akan menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia untuk selamanya.
Semua pihak mengecam kejadian tersebut, lantaran mencoreng rasa perdamaian di masyarakat.
Ketua MUI Kubu Raya, KH Zamroni Hasan mengatakan aksi biadab itu tidak pernah dibenarkan dalam ajaran dan negara manapun.
"Ini sangat menciderai tatanan perdamaian kita. Maka dari itu kita minta bersama-sama agar aparat bisa bertindak tegas mencekal setiap kemungkinan atau bibit-bibit dari aksi teror serupa," pinta Zamroni, Selasa (15/5/2018).
Menurutnya pelaku dipastikan merupakan orang-orang sudah buta mata hatinya, sehingga mereka berani mengorbankan dirinya sendiri untuk membunuh orang lain.
"Yang jelas kejadian ini sudah teroganisir, sehingga aparat kita perlu kerja keras untuk menumpas ini sampai ke akar-akarnya. Dan memastikan tidak akan ada lagi kejadian serupa," ungkapnya.
Menurutnya aksi teror kali ini, merupakan aksi paling biadab.
Untuk itu ia sampaikan 7 pernyataan terhadap aksi teror di Surabaya kemarin.
1. Mengecam dan mengutuk keras .
2.Terorisme dg segala motifnya adalah musuh peradaban, musuh kemanusian, musuh semua umat beragama
3.Semua elemen bersatu baik TNI, POLRI, Pemerintah, dan Masyarakat melawan segala bentuk Tindakan Terorisme.
4.Secepatnya Polri menangkap pelakunya dan mengungkap motifnya.
5.Menolak segala bentuk faham Radikalisme dan Extrimisme.
6. Mengajak seluruh tokoh lintas Agama untuk tetap menghadirkan suasana sejuk dan kondisif, tidak terpancing dengan isu apapun.
7. Menolak segala bentuk upaya politisasi dari setiap aksi terorisme dengan mengait kan dan mendiskreditkan kepada agama tertentu.