Citizen Reporter

Dua Finalis Himgeo FKIP Untan Masuk 10 Besar Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional di UNM

Kedua tim tersebut masuk dalam 10 besar peserta terbaik yang barusan usai presentasi Di Aula Senat FMIPA Universitas Negeri Makassar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Tim yang merupakan finalis masuk 10 besar dari Himgeo FKIP Untan sebagai peserta terbaik yang usai presentasi Di Aula Senat FMIPA Universitas Negeri Makassar. 

Citizen Reporter
Mahasiswa Prodi Geografi FKIP Untan
Abdullah Sutarso

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Himgeo FKIP Untan kembali menorehkan prestasi. Kali ini prestasi diukir oleh lima orang Mahasiswa berasal dari Pendidikan Geografi mampu bersaing dengan mahasiswa lainnya.

Hal ini dibuktikan dengan dua tim yang mendaftarkan diri sebagai peserta lomba karya tulis ilmiah nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (Imahagi).

Baca: DPRD Sampaikan 16 Rekomendasi Kepada Pemkab Ketapang

Kedua tim tersebut masuk dalam 10 besar peserta terbaik yang barusan usai presentasi Di Aula Senat FMIPA Universitas Negeri Makassar.

Satu diantara perserta lomba Alan Ilsandi menuturkan bahwa finalis lomba berasal dari berbagai Universitas di Indonesia yakni UGM, UNM, UNY, dan Untan sendiri.

Baca: Sambut Ramadan Anggota Remaja Masjid Mujahidin Ajak Tingkatkan Ibadah

Dalam perlombaan masing-masing finalis berkompetisi sesuai dengan bidang dan judul yang diangkatnya

Wakil Dekan FMIPA pun membuka acara secara langsung, ia mendukung dan mengapresiasi serta menyambut baik kedatangan peserta yang mengikuti lomba, (10/05/2018).

Untuk diketahui, tim pertama, bersama kedua rekannya ada Rahma dan Pracikal Rheswagiri, Dicka Nertaya B.P mengangkat tema Model Triangle Spot Tourism Untuk Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Pulau Penibung, Pulau Setinja dan Pulau Temajok Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantam Barat.

Menurut Dicka memilih judul tersebut karena mampu mewujudkan ketiga pulau tersebut lebih maju lagi.

Adapun Maksud dan tujuan judul tersebut yakni untuk memberikan strategi pengembangan wisata bahari di pulau Penibung, pulau Setinjan dan pulau Temajo di Kabupaten Mempawah.

"Menggunakan sebuah model terbaru yakni model triangle spot tourism yang menitikberatkan pada posisi dari ketiga objek wisata tersebut yang menyerupai segitiga dan model ini bertujuan untuk mengintegrasikan ketiga objek tersebut agar tercipta sebuah destinasi wisata bahari terpadu serta diharapkan memberikan spreed effect terhadap pembangunan kepariwisataan," terangnya.

Dari judul tersebut ia menuturkan untuk membuktikan bahwa mahasiswa dari pendidikan geografi Untan walupun baru resmi terbentuk dua setengah tahun lamanya juga mampu mengkaji ilmu fisik sebagaimana mahasiswa-mahasiswa lainnya yang benar-benar berasal dari jurusan ilmu fisik yang mungkin sudah terbiasa dalam mengkaji ilmu-ilmu fisik tersebut.

Kini terbukti bahwa dia berhasil dengan judul yang diangkatnya mampu mengantarkannya masuk sebagai 10 besar peserta terbaik.

Sedangkan tim kedua ada Alan Ilsandi dan Sri Nurhayati mengangkat Tema
Pengelolaan pesisir pantai Serayi Kabupaten Sambas Berbasis Ekowisata bahari dan cemara laut secara vegetatif guna mendukung pembangunan berkelanjutan.

Alan Islandi menuturkan maksud dan tujuan dalam pembuatan karya tulis yang dibuatnya untuk lebih mengembangkan lagi potensi pariwisata pesisir di kecamatan jawai kabupaten Sambas guna meningkatkan ekonomi masyarakat terutama dalam bidang Ekowisata

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved