Presma Poltesa Sesalkan JSSB Tak Terbangun, Tuding Pemkab Tak Pro Aktif

Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Pahmi Ardi menyesalkan kegagalan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Pahmi Ardi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Pahmi Ardi menyesalkan kegagalan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas dalam mengawal terbangunnya Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB).

Hal tersebut diungkapkan Pahmi, setelah melihat apa yang disampaikan oleh Bupati Sambas, bahwa JSSB tidak dapat di bangun pada tahun 2018 ini hingga tahun 2019.

"Sungguh sangat mengecewakan kenapa pemerintah daerah tidak bisa mengawal untuk terbentuknya JSSB ini," ungkapnya, Minggu (13/5/2018).

Baca: Prihatin Teror Bom Surabaya, Karolin Ajak Perangi Aksi Terorisme

Pahmi menjelaskan, apalagi melihat bahwa pembangunan JSSB ini telah dianggarkan sebelumnya di Tahun 2017.

"Kenapa bisa tidak terealisasi, padahal di tahun 2017 anggaran untuk JSSB sudah jelas dan dengan persyaratan administratif yang jelas, apakah ini karena pemerintah daerah tidak pro aktif dalam mengawal ini," tegas Pahmi.

Menurutnya, dampak dibangunnya JSSB sangat lah bagus bagi potensi perekonomian di Kabupaten Sambas.

"Dengan hadirnya jembatan tersebut sangat bagus sekali, karena akan menghubungkan 6 kecamatan yang selama ini hanya terhubung oleh penyeberangan feri sungai, untuk menuju ibukota kabupaten, dan jika ini dibangun tentu akan memepermudah arus lalu lintas masyarakat, yang tentunya ke depan akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,"jelasnya.

Baca: IP2SB Kapuas Hulu Mengutuk Keras Ledakan Bom di Surabaya

Pahmi Ardi menilai, Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas tidak pro aktif, melakukan pengawalan terhadap pembangunan JSSB ini.

"Kenapa bisa tidak terealisasi, padahal anggarannya sudah ada dianggarkan pada tahun lalu. Terus di tahun ini kenapa ditiadakan sangat mustahil sekali, ini pasti karena tidak serius dan pro aktifnya Pemda dalam mengawal pembetukan JSSB ini," terangnya.

Pahmi berharap Pemda Kabupaten Sambas menagih janji Presiden Jokowi, untuk terwujudnya JSSB ini.

"Seharusnya JSSB bisa di bangun, Pemda harus tegas dan pro aktif mengawal ini sampai tuntas, dan juga ini berkaitan dengan janji nawacita Presiden Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran. Kita harus menagih janji itu, sangat di sayangkan tentunya ketika ini tidak bisa direalisasikan," ujar Pahmi.

Pahmi menegaskan, ia juga tidak menginginkan isu pembangunan JSSB ini, hanya dijadikan janji-janji politis saja bagi pemerintah.

"Selalu seperti ini yang terjadi, hal-hal yang berdampak besar terhadap kesejahteraan umat dan masyarakat tidak dapat terselesaikan. Kita berharap bahwa pembuatan JSSB ini tidak hanya mejadi wacana saja , ataupun janji politis pemerintah, apalagi ini adalah tahun politik,"tegasnya.

Presma Poltesa itu berharap, pembangunan JSSB bisa dikawal sampai tuntas oleh Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sambas.

Baca: Marko Simic Posting Wanita Cantik Bergaun Pengantin, Awalnya Patah Hati, Setelah Tahu Bikin Meleleh

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved