Minimalisir Terjadinya Pencurian Listrik, PLN Area Singkawang Gelar Apel P2TL

“Kami ditargetkan mengurangi losses jadi kami berupaya menurunkan losses itu di antaranya dengan menggiatkan kegiatan P2TL ini,” ucapnya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Apel Pelaksana Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dilakukan oleh PLN Area Singkawang, Jumat (11/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Apel Pelaksana Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dilakukan oleh PLN Area Singkawang, Jumat (11/5/2018).

Secara kontinue akan terus dilakukan, hal ini mengingat bahaya dan dampak buruk yang disebabkan oleh penyalahgunaan listrik oleh pelanggan PLN dan bukan pelanggan PLN yang sangat membahayakan dengan akibat seperti kebakaran.

"Apel ini untuk melihat kesiapan tim pelaksana P2TL oleh PT DEI," kata Assisten Manajer Transaksi Energi PT PLN Area Singkawang, Andrian Firmansyah.

Baca: Transmisi Siantan-Tayan Siap Beroperasi Jelang Ramadan

Ia mengatakan, pelanggaran penyaluran aliran listrik masih sering terjadi, dimana masih terjadi losses baik secara teknis karena peralatan atau losses non teknis akibat pemakaian listrik secara ilegal oleh pelanggan yang tidak bertanggungjawab.

Dia juga mengungkapkan bahwa PLN Area Singkawang kehilangan kesempatan menjual listrik karena losses ini setiap bulannya sekitar Rp 2 Milyar.

Baca: Gunung Merapi Dikabarkan Meletus, Muntahan Abu Vulkanik Bikin Merinding

Menurutnya, dengan dilakukannya penertiban, tentunya pendapatan PLN Area Singkawang akan bertambah.

“Kami ditargetkan mengurangi losses jadi kami berupaya menurunkan losses itu di antaranya dengan menggiatkan kegiatan P2TL ini,” ucapnya.

Personel dari tim P2TL tersebut merupakan mitra kerja PLN Area Singkawang yang telah melalui proses lelang.

Dalam kegiatan ini, PLN akan melihat sekaligus mengevaluasi kesiapan para mitra kerja yang akan melaksanakan kegiatan P2TL kepada sekitar 200 ribu pelanggan pada tahun 2018.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari manajemen vendor untuk mengevaluasi mitra kerja yang telah melalui proses lelang.

Aspek-aspek yang dinilai antara lain, jumlah regu dan personil yang siap melaksanakan tugas, serta kesesuaian peralatan dengan spesifikasi PLN seperti yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja sama.

Kesesuaian peralatan yang akan digunakan dalam melaksanakan tugas ini penting dinilai untuk melindungi pelanggan dan PLN agar tidak ada yang dirugikan saat pelaksanaan pekerjaan di Iapangan.

"Selain itu, aspek Keselamatan Ketenagalistrikan serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K2K3) juga menjadi perhatian dalam penilaian ini,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan P2TL, semua personil mutlak harus menegakkan program PLN BerIntegritas NO SUAP. Hindari Pemakaian Listrik secara ilegal karena itu hukumnya Haram dan tidak membawa keberkahan. (doi)
 

-- 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved