Buka Kontes dan Pameran Burung Berkicau, Jarot Minta Ubah Pandangan Sebagai Pencita Burung
Bahwa para pecinta burung tidak mengurung burungnya dalam sangkar, namun juga memelihara, merawat.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang Jarot Winarno secara langsung membuka Kontes dan Pameran Burung Berkicau dalam rangka Hari Jadi Kota Sintang ke-656 yang dilaksanakan di Pedok Kicau Mania, Stadion Baning, Minggu (6/5/2018) siang.
Kegiatan ini diikuti ratusan pecinta burung berkicau (Kicau Mania) dari beberapa Kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat seperti Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi bahkan dari Kota Pontianak.
Jarot menyatakan para pecinta kicau mania di Kabupaten Sintang ini luar biasa. Terbukti dengan banyaknya peserta yang mengikuti kontes burung.
"Sehingga kita harus mengubah pandangan. Bahwa para pecinta burung tidak hanya mengurung burungnya dalam sangkar, namun juga memelihara, merawat. Agar berpotensi memiliki suara merdu," jelasnya.
Baca: Gratis Pendaftaran, Juara Karapan Sapi Tetap Dapat Hadiah Puluhan Juta
Lanjutnya bahwa kicauan burung yang merdu ini sangat penting bagi jiwa. Terutama untuk memberikan perasaan nyaman bagi jiwa. Bahkan ia mencontohkan di luar negeri burung digunakan untuk pengobatan.
"Bahkan burung-burung di sana digantung di beberapa rumas sakit. Gunanya untuk terapi terutama pasien penyakit jantung. Klinik radiologi anak-anak juga digantung burung hidup agar mereka tidak takut suntik," jelasnya.
Pada kontes kali ini ada 4 kelas yang di pertandingkan yaitu Kelas A, B, C, dan Kelas D dengan hadiah berupa Tropy Juara serta uang tunai sebagai pembinaan, dan pembagian doorprize lainnya.
Jenis burung yang dipertandingkan mulai dari Murai Batu Open, Burung Kacer, Burung Cucak Hijau, Burung Love Birt, Burung Srindit, Burung Kapas Tembak, Serta Lomba Burung Kelas Campuran Bebas Open, Burung Kecil seperti Burung Blackstrout.