Sekelompok Militan Serang KPU Libya, 11 Orang Dilaporkan Tewas
Sejumlah saksi mata mengaku mendengar suara tembakan senjata api dan melihat asap hitam dari arah markas KPU Libya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Serangan bom bunuh diri terjadi di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Libya di Tripoli, Rabu (2/5/2018).
Kuat dugaan, serangan ini sekelompok militan termasuk dua pelaku bom bunuh diri.
Sebanyak 11 orang dilaporkan tewas dalam tragedi mematikan tersebut.
"Ada beberapa korban tewas dan terluka," kata pejabat keamanan dikutip dari kantor berita AFP.
Baca: Wajah Tampannya Jarang Muncul di Televisi, Begini Kabar Chef Juna Sekarang!
Baca: Mengintip Rumah Mewah Mendiang Olga Syahputra yang Kini Ditempati Billy Syahputra
Sejumlah saksi mata mengaku mendengar suara tembakan senjata api dan melihat asap hitam dari arah markas KPU Libya.
Kementerian Kesehatan Libya mengonfirmasi adanya tiga orang yang terluka serius.
KPU Libya dianggap sebagai satu dari sedikit institusi yang kredibel di negara tersebut, yang telah dilanda kekerasan sejak tergulingnya diktator Moamer Kadhafi pada 2011.
Pemilihan umum dilarang digelar semasa pemerintahan Khadafi.
Setelah dirinya digulingkan, KPU mulai didirikan beroperasi antara tahun 2012 dan 2014.
Baca: Sosok Low Profile Ketua DPRD Kota Pontianak yang Baru, Siapa Dia?
Baca: Berikut 26 Nama Bacalon DPD RI yang Lolos Tahap Administrasi
Namun kekacauan terus melanda Libya, yang sebagian besar merupakan konflik antar grup milisi, suku lokal dan ekstremis.
Perjanjian mendirikan Pemerintahan Nasional Libya di Tripoli pada 2015 gagal mengakhiri kericuhan.