Ada 4 Posisi Anak dalam Islam, Ini Penjelasan Ketua Salimah Kalbar

Tapi anak juga bisa menjadi perhiasan dunia manakala anak kita bisa berprestasi dan membanggakan orangtua

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / WAWAN GUNAWAN
Ketua PW SALIMAH Kalbar, Ida Kusdiati saat menjadi kaynote speaker dalam acara seminar parenting "mendidik dengan cinta dan keteladanan" Ballroom Hotel Kapuas Pelace, Pontianak (21/4) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK-  Ketua PW Salimah Kalbar Ida Kusdiati dalam kesempatannya menjadi Keynote Speaker dalam kegiatan seminar Islamic parenting menyampaikan tentang empat posisi anak dalam Islam.

"Ada empat posisi anak dalam Islam, pertama bisa fitnah, kedua bisa menjadi perhiasan dunia, ketiga bisa mennjadi Quratul Ayyun (Penyejuk Pandangan) dan yang terakhir bisa menjadi musuh bagi orang tua," papar Ida saat menjadi pembicara di seminar di Ballroom Hotel Kapuas Pelace, Jl Budi Karya Pontianak Kalimantan Barat. Sabtu (21/4/2018) pagi.

Ibu (44) ini menjelaskan, anak menjadi fitnah atau ujian bagi orang tua ketika dia melakukan hal-hal yang kurang baik, seperti tawuran menjadi penjahat dan lain-lain.Tapi anak juga bisa menjadi perhiasan dunia manakala anak kita bisa berprestasi dan membanggakan orangtua, jadi jangan terlena dengan hal itu dan melupakan akhiratnya.

Anak juga bisa menjadi qurratul ayyun (penyejuk pandangan) manakala anak-anak tersebut menjadi anak yang Sholeh dan Sholehah, ini yang mau di ikhtiarkan kita bersama bagaimana semua  anak-anak Indonesia ini bisa menjadi anak yang Sholeh dan Sholehah agar bisa menjadi pemimpin untuk orang-orang beriman.

(Baca: Kecelakaan di Mempawah Tumbangkan Pohon Palem dan Tiang Telepon, Ini Ini Kronologinya )

Tapi bila salah dalam mendidik anak, mereka (anak) juga bisa menjadi musuh bagi orang tua, seperti yang terjadi saat ini anak menggugat ibu, mengajukan ibu kepengadilan dan membunuh orang tua karena tidak diberikan uang untuk membeli narkoba dan lain-lain. 

Oleh karenanya para pendidik harus faham bahwa anak itu memiliki empat potensi tersebut.

Untuk itulah diselenggarakan kegiatan seminar islamic parenting, untuk berbagi ilmu dan wawasan dengan orang tua dan para pendidik dalam rangka mendidik buah hatinya (anak) dengan cinta dan ketauladanan.

"Seminar parenting ini bertujuan untuk memberikan sedikit ilmu kepada bunda dan ayah bagaimana mendidik anak dengan cinta dan keteladanan, kebetulan temanya isra mi'raj jadi keteladanannya sudah pasti adalah Nabi Muhammad SAW," ungkap Ida. (mg1)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved