Pilgub Kalbar
Karol-Gidot Pertimbangkan Tak Ikut Debat Kedua jika KPU Tak Penuhi Syarat Ini
Karolin-Gidot mempertimbangkan tidak mengikuti debat kedua jika debat disiarkan oleh televisi yang tidak dapat menjangkau seluruh penonton, di Kalbar
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Muhammad Firdaus
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -Debat publik kedua Pilkada Gubernur (Pilgub) Kalbar 2018 akan kembali bergulir, 5 Mei 2018 mendatang. Namun, Manajer Tim Kampanye Karolin-Gidot, Maskendari menegaskan pihaknya mempertimbangkan untuk tidak mengikuti debat kedua jika debat disiarkan oleh televisi yang tidak dapat menjangkau seluruh penonton, di Kalbar.
Ia meminta agar debat disiarkan secara langsung televisi yang dapat menjangkau seluruh wilayah Kalbar. Karena, pihaknya menilai, debat memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi visi misi Paslon bisa diketahui masyarakat Kalbar sebagai pemilih sehingga bebas untuk menentukan pilihannya.
Selain itu, pihaknya ia juga meminta perbaikan persolan teknis lain, seperti lighting, sound system, dan lainnya. Pihaknya juga meminta moderator yang dipilih bisa dari kalangan presenter berpengalaman dalam mengelola debat.
"Jika nanti debat disiarkan oleh televisi yang tidak dapat menjangkau seluruh wilayah Kalbar kami mempertimbangkan untuk ikut atau tidak. Karena tidak adil, untuk televisi seharusnya adil semua orang bisa nonton," tegasnya, saat ditemui di ruang Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kalbar, Rabu (18/4/2018).
Baca: Tak Gila Jabatan, Karolin Tegaskan Maju Pilkada Untuk Melayani Rakyat
Maskendari menjelaskan, pertimbangan tidak mengikuti debat jika tidak disiarkan oleh televisi yang memiliki jangkauan luas sebenarnya agar seluruh masyarakat Kalbar bisa menonton sebagai bentuk pendidikan politik.
"Kalau soal debat kami memang sudah siap, namun yang menghambat adalah bagaimana KPU terlambat menyampaikan tema, sampai sekarang belum ada rapat," katanya.
Walaupun begitu, Maskendari pun menegaskan jika pihaknya telah siap untuk menghadapi debat kedua. "Kita siap, karena sudah masuk visi misi dan kita siap melaksanakan debat, makanya KPU harus segera berkoordinasi mengenai debat mempersiapkan diri dengan baik," harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Midji-Norsan, Prabasa Anantatur menyatakan kesiapan Paslon menghadapi debat kedua. "Kami tim Midji-Norsan sifatnya tidak menyiapkan secara khusus, karena mengalir saja. Walau tentu sudah menyampaikan beberapa hal selama beliau mengadakan kampanye di seluruh wilayah Kalbar," ungkapnya.
Tak ada persiapan khusus itu, menurutnya karena Paslon yang diusung telah pernah menjabat dan punya pengalaman. "Sudah siap, tinggal menjaga kondisi kesehatan, kecapian, kita tahu Bapak Sutarmidji baru pulang dari Sekadau, Sanggau, Sambas, Singkawang, tinggal menyiapkan fisik, data serta visi misi," bebernya.
Baca: Raja Tayan XIV Ajak Warga Kalbar Bulat Dukung Sutarmidji
Tim Midji-Norsan, dikatakan, akan mengikuti hal yang telah diatur KPU. Namun, pihaknya tetap berharap, kekurangan saat debat pertama bisa ditingkatkan, misalnya sound system, lighting dan lainnya.
"Semoga yang kedua lebih profesional pelaksanaannya, memang banyak masukan, ada yang televisi nasional, karena tiga kali debat. Semoga untuk gubernur ke depan tidak kalah dengan provinsi lain, sekali dua kali televisi lokal dan terakhir televisi nasional, yang penting pesannya sampai," ungkapnya.
Prabasa pun menuturkan jika pihaknya menginginkan ada pergantian moderator di debat kedua agar pelaksanaan debat lebih aktif dan interaktif. "Saran kami dari tim nomor tiga agar tim panelis jangan terlalu kaku, moderatornya jangan kaku dan berusaha menghidupkan suasana debat Paslon 1, 2 dan 3. Moderator harus aktif menanyakan pada semua Paslon," tukasnya.