Sadtata Noor: Semua Punya Tanggungjawab Kasus Orangutan Masuk Perkebunan Warga

Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor menyatakan bahwa kasus semacam ini bukan cuma tanggungjawab sektor kehutanan

Penulis: Subandi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SUBANDI
Petugas IARI dan BKSDA Ketapang mengevakuasi atau menyelamatkan orangutan di Dusun Patehada Desa Semandang Hulu Kecamatan Simpang Hulu, Senin (19/3). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW I Ketapang melakukan translokasi dua individu orangutan (Pongo pygmaeus)  induk dan anak dari Desa Tempurukan, Kecamatan Muara Pawan ke Hutan Sentap Kancang di Kecamatan Muara Pawan, Kamis (12/4).

Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor menyatakan bahwa kasus semacam ini bukan cuma tanggungjawab sektor kehutanan maupun mitra yang khusus menangani satwa liar dilindungi.

“Semakin meningkatnya konflik satwa liar dan manusia saat ini seharusnya sudah cukup membuat kita lebih sadar,” kata Sadtata melalui rilis Media and Communication IAR, Heribertus Suciadi kepada wartawan di Ketapang, Senin (16/4/2018).

Baca: Ketum Pasi Pontianak Nilai Pemda Kurang Perhatian Terhadap Atlet Berprestasi

 “Bahwa ini sudah urusan semua pihak, semua sektor, terutama yang memanfaatkan lahan sebagai core bisnisnya. Sudah terjadi kerusakan yang masif terhadap habitat satwa,” lanjutnya.

Sebab itu sudah saatnya semua membereskan akar masalahnya bukan hanya sekedar menyelesaikan konflik demi konflik.

“Satu di antara akar masalahnya yakni jangan membuat habitat orangutan rusak bahkan digusur habis,” ujarnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved