Selain Ada Upaya Hukum, Atbah Ajak Cegah Karhutla Dengan Pendekatan

Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengajak seluruh komponen masyarakat memberikan perhatian pada masalah karhutla

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili saat Apel Kesiapsiagaan Operasi Bina Karuna Kapuas 2018 di halaman Kantor Bupati Sambas 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengajak seluruh komponen masyarakat memberikan perhatian pada masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Atbah menyebutkan, upaya penanggulangan karhutla dilakukan dengan beberapa pendekatan.

"Pendekatan Preemtif antara lain dengan pemetaan titik panas atau hotspot, deteksi dini, menggiatkan himbauan, sosialisasi untuk semua pihak. Lakukan kegiatan koordinasi dengan instransi lain, berdayakan peran bhabinkamtibmas, berdayakan tokoh masyarakat dan tokoh agama," ujarnya pada Apel Kesiapsiagaan Operasi Bina Karuna Kapuas 2018 di halaman Kantor Bupati Sambas, kamis (12/4/2018).

Pemerintah daerah menurutnya, akan berupaya sesuai tugas pokok dan fungsi yang dimiliki.

Baca: Edarkan Narkoba, Janda Ini Ditangkap Polisi

Upaya lain lanjut dia, dilakukan dengan pendekatan preventif.

Pendekatan ini jelasnya dengan melakukan beberapa hal.

"Upaya preventif yakni melakukan patroli bersama, patroli udara, mendatangi TKP hingga melakukan pemadaman bersama-sama," jelasnya.

Yang terpenting menurut Bupati, bagaimana melibatkan masyarakat dan perusahaan guna mengantisipasi kebakaran.

Upaya Penegakkan Hukum disebutkan Bupati seperti mendatangi TKP, melakukan kegiatan lidik, sidik, saksi ahli dan gelar perkara.

Termasuk penyerahan berkas, barang bukti dan tersangka ke jaksa penuntut umum.

"Yang menjadi perhatian dalam operasi ini adalah masyarakat yang melakukan kegiatan perkebunan, pertanian dan persawahan, masyarakat atau perusahaan yang melakukan kegiatan yang berkaitan dengan membuka hutan dan lahan dengan cara membakar," papar Atbah.

Selain itu, ditambah masyarakat yang melakukan pembakaran lahan dengan mengatasnamakan tradisi atau adat.

Yang menurut Bupati penting juga adalah pemberdayaan petugas patrol desa.

"Caranya dengan menggiatkan patroli dititik hotspot. Jika menemukan api, segera padamkan. Perlu dilaksanakan patroli terpadu TNI, Polri, Manggala Agni dan masyarakat peduli api. Lakukan pemetaan desa-desa yang berpotensi terjadinya karhutla," sambungnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved