Membaca Belum Membudaya di Indonesia
Pjs Sekda Kabupaten Kayong Utara, Wahono menyebut jika membaca belum menjadi budaya bagi orang-orang Indonesia.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Pjs Sekda Kabupaten Kayong Utara, Wahono menyebut jika membaca belum menjadi budaya bagi orang-orang Indonesia.
Menurutnya, hal itu ditunjukkan oleh rendahnya peringkat minat baca Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
"Penyebab rendahnya minat baca adalah kurangnya penanaman kebiasaan sejak dini," katanya di Pendopo Bupati Kayong Utara, Sukadana, Rabu (11/4/2018).
Baca: Dertetan Fakta Kebakaran Renggut Jiwa di Siantan! Ketua RT Ungkap Hal Mengejutkan
Di era digital ini, anak-anak justru lebih banyak melakukan interaksi dengan gadgetnya masing-masing.
Oleh sebab itu, dia menegaskan, agar setiap orangtua menanamkan semangat membaca sejak dini kepada anak-anaknya.
Dengan demikian, diharapkan, kelak ketika sudah dewasa anak yang bersangkutan sudah terbiasa dengan aktivitas membaca.
"Kebiasaan ini kemudian diharapkan berkembang menjadi budaya di masyarakat," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/baca-bukju_20180413_084858.jpg)