Ini Perjuangan Siswa Al Qomar Hadapi UNBK
Ia menuturkan bahwa di sekolah yang ia pimpin, hanya terdapat 2 unit Komputer yang memang di gunakan hanya untuk kegiatan Administrasi sekolah.
Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- SMA N 1 Sungai Kunyit, SMA Muhammadiyah Sungai Bakau Kecil, MA Al Qomar Kuala Secapah, MA Darul Amal Senambang, dan MA Riyadhus Shalihin Desa Pasir, dengan total keseluruhan Siswa sebanyak 296 siswa, ke 5 sekolah tersebut mengikuti UNBK di SMKN 1 Mempawah Hilir.
Waka Kurikulum MA Al Qomar Kuala Secapah, Muksin mengatakan bahwa sebanyak 59 siswanya jurusan IPS, yang terdiri dari 24 Siswa Perempuan, dan 25 Siswanya mengikuti UNBK 2018 di SMKN 1 Mempawah Hilir.
Baca: Khawatir Keselamatan Siswa Ikuti UNBK, Kepala Sekolah Siapkan Pengawalan di Jalan
Ia menuturkan bahwa di sekolah yang ia pimpin, hanya terdapat 2 unit Komputer yang memang di gunakan hanya untuk kegiatan Administrasi sekolah.
Sehingga hal tersebut, memang tidak memungkinkan untuk melakukan UNBK di 2018.
Baca: Real Madrid Lolos Kontroversial, Ancaman Mengerikan Datang dari Jerman
Ia pun mengatakan, bahwa di tahun mendatang pihaknya akan berusaha untuk mencukupi fasilitas pendidikan.
"Memang tidak mudah untuk melengkapi Fasilitas UNBK ini, memerlukan biaya yang besar, untuk membeli komputer, server, dan sebagainya, namun kami akan tetap mengusahakan ini,"harapnya.
Hingga kini, iapun masih belum mendapati keluhan dari para anak asuhnya dalam pelaksanaan UNBK ini.
"Anak - anak Alhamdulillah semua berjalan lancar, malahan mereka mengatakan lebih nyaman UNBK di banding UNKP,"paparnya.
Muksin pun menceritakan bagaiaman sebagian para muridnya harus di antar kan dengan Mobil Pick Up untuk berangkat demi mengikuti UNBK ini.
"Sebagian besar murid ini anak pondok, dan memang setelah usai UNBK merek pulang kembali ke Pondok, dari Pondok kita bawa mereka menggunakan Mobil Pick Up, pas pulang kita jemput lagi,"paparnya.