Wahai Ibu, Ketahuilah Keunggulan Bayi yang Dilahirkan Normal sebelum Memutuskan Operasi Caesar
Saat bayi dilahirkan secara normal, akan semakin banyak bakteri B. infantis yang memberi manfaat imun atau sistem kekebalan tubuh
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat sedang hamil tua, salah satu yang dipikirkan adalah bagaimana proses melahirkannya nanti.
Apakah akan melahirkan normal atau lewat operasi caesar (SC).
Melahirkan lewat operasi caesar pun tidak dianggap sebagai sesuatu yang janggal.
Banyak orang telah melakukannya dengan berbagai alasan.
Ada yang memang demi keselamatan ibu dan bayi, ada pula yang memilih operasi caesar karena ingin melahirkan di tanggal cantik.
Terkait dengan kedua pilihan proses melahirkan tersebut, semakin banyak ahli kesehatan yang menekankan bahwa proses melahirkan mempunyai peran dalam kesehatan bayi di masa datang.
Para ilmuwan mencatat, susunan bakteri di dalam usus bayi menjadi kurang beragam ketika melahirkan lewat operasi caesar.
Dr Annette Fineberg, seorang dokter kandungan di Sutter Health, David, California, berkata salah satu bakteri yang mengalami penurunan adalah Bifidobacterium longum, terutama subspesies infantis, atau lebih dikenal dengan B. infantis.
Baca: 5 Fakta Tiara Ayu Fauziah, Model Cantik yang Tabrak Driver Ojek Online hingga Kehilangan Satu Kaki
Dilansir Newsweek, Selasa (10/4/2018), B. infantis merupakan probiotik yang penting dan sering ditemukan pada saluran gastrointestinal atau saluran pencernaan manusia.
Bakteri yang banyak ditemukan di usus besar ini memengaruhi sistem imun.
Selain di dalam saluran pencernaan, bakteri ini juga suka hidup di lingkungan kedap udara.
"Terkait hal tersebut, bayi yang dilahirkan secara normal biasanya terkena B. infantis saat melewati usus dan membuat anak bersentuhan dengan feses," terang Fineberg.
Sementara itu, Eileen K. Hutton dari departemen kebidanan dan ginekologi, Universitas McMaster, Hamilton, Ontario, berkata bahwa fisiologi dasar tentang bagaimana bayi dilahirkan berkaitan dengan mendapatkan bakteri yang bermanfaat untuk kesehatan.
"Sebagian besar bayi dilahirkan dengan wajah menghadap ke bawah, kami pikir itu agar bayi dapat mengenai bakteri di rektum (organ terakhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses, red)," kata Hutton, Jika kita membayangkan prosesnya, mungkin akan merinding dan merasa jijik.