Kapolres Sekadau Ingatkan Jangan Tergiur Iming-iming Lulus Polisi

“Masuk polisi itu gratis. Sekadau masuk Rayon Sintang, yang tergabung diantaranya Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu,” ucapnya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIVALDI ADE MUSLIADI
Kapolres Sekada, AKBP Anggon Salazar Tarmizi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU -  Masyarakat diminta tak mudah percaya terhadap iming-iming lulus masuk polisi. Apalagi, pembukaan penerimaan anggota Polri sedang berlangsung.

Polres Sekadau mewanti-wanti masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang menyatakan bisa melobi meluluskan menjadi anggota Polri.

Baca: Polres Sekadau Musnahkan 21 Gram Sabu Hasil Tangkapan

Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi mengatakan, Polres Sekadau sudah membina para pelajar yang ingin bergabung menjadi anggota Polri.

“Pembinaan sekitar Oktober hingga Februari lalu. Pembinaan secara langsung oleh Bagian Sumda, mulai dari fisik hingga psikotes. Untuk pembinaan itu kami dibantu pemerintah daerah Kabupaten Sekadau,” ujarnya Rabu (11/4/2018).

Baca: Rakor Tim Penggerak PKK se Indonesia, Kristina Rupinus Dorong Tingkatkan Fungsi Keluarga

Pembinaan itu, kata dia, setiap minggu dilakukan. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap iming-iming bila ada yang menjanjikan bisa meluluskan masuk menjadi anggota Polri.

“Masuk polisi itu gratis. Sekadau masuk Rayon Sintang, yang tergabung diantaranya Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu,” ucapnya.

Anggon mengatakan, dalam proses seleksi tersebut juga dipantau terus Asisten SDM Polri. Ia menegaskan, dalam sistem penerimaan sudah transparan. Bahkan diawasi, baik itu secara internal maupun eksternal.

“Jangan percaya dengan iming-iming oknum-oknum yang bisa meluluskan jadi anggota Polri. Bila ada yang ‘bermain’ tentu sanksinya tidak main-main. Apalagi, sistem penerimaan anggota Polri sudah transparan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabag Sumda Polres Sekadau, AKP K Purba menegaskan, bahwa masuk polisi gratis. Sebab, kata dia, tidak ada jalan untuk melakukan praktik kolusi, korupsi dan nepotisme.

“Bagi adik-adik yang ingin mendaftar dan benar-benar ingin jadi polisi yang dilakukan adalah berdoa, belajar dan berlatih. Tidak dengan cara mencari backing-an atau sponsor,” katanya.

Purba menegaskan, bila hal tersebut dilakukan otomatis langsung digugurkan dan tidak dapat mengikuti seleksi selanjutnya.

Ia juga mengingatkan untuk berhati-hati terhadap oknum, baik melalui telepon maupun langsung yang menyatakan bisa melobi untuk meloloskan masuk menjadi anggota Polri. “Maka itu 1000 persen adalah penipuan,” tukasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved