Ternyata Begini Strategi Polsek Mandor, Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan

Dijelaskan Anuar, mengumpulkan seluruh warga Dusun Baet bertujuan untuk mengurangi ruang gerak pelaku.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Madrosid
TRIBUPONTIANAK.CO.ID/ALFON PARDOSI
Kapolsek Mandor Iptu Anuar Syarifudin turun langsung memimpin olah TKP di lokasi penemuan jenazah Pianus (41) yang meninggal tidak wajar 

Laporan Wartawan Tribun Pontiank, Alfon Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Keberhasilan dalam pengungkapan kasus pembunuhan di Dusun Baet, Desa Sekilap, Kecamatan Mandor pada Jumat (6/4/2018) tidak lepas dari kerja keras aparat kepolisian terutama Polsek Mandor yang dibackup Polres Landak.

Pelaku pembunuhan diketahui yakni Ramino (19) yang juga warga Dusun Baet.

Saat itu pelaku mencuri buah sawit milik Pianus (41), karena tertangkap basah oleh Pianus lalu terjadi perkelahian antar keduanya. Dari perkelahian itu, mengakibatkan Pianus meregang nyawa.

Sebelum pelaku berhasil diketahui dan ditangkap, berbagai daya dan upaya dilakukan oleh Polsek Mandor, yang memang menanggani langsung kasus tersebut.

Mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), hingga inisiatif Kapolsek kumpulkan warga satu kampung.

Baca: Polres Landak Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan di Mandor, Begini Kronologi Kejadian

"Jadi pasca penemuan jenazah, seluruh warga Dusun Baet kami kumpulkan dan diberi arahan serta himbauan. Untuk menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, dan tetap menjaga situasi agar tetap kondusif," ujar Kapolsek Mandor Iptu Anuar Syarifudin kepada Tribunpontianak.co.id, pada Sabtu (7/4/2018).

Dijelaskan Anuar, mengumpulkan seluruh warga Dusun Baet bertujuan untuk mengurangi ruang gerak pelaku.

Sekaligus mencegah asumsi-asumsi masyarakat yang bisa mengarah ke perbuatan anarkis terhadap pelaku mau pun keluarga pelaku jika terungkap.

Kapolsek Mandor Iptu Anuar Sayarifudin yang berinisiatif mengumpulkan warga satu Kampung dari Dusun Baet, Desa Sekilap, Kecamatan Mandor, untuk mengungkap kasus pembunuhan.
Kapolsek Mandor Iptu Anuar Sayarifudin yang berinisiatif mengumpulkan warga satu Kampung dari Dusun Baet, Desa Sekilap, Kecamatan Mandor, untuk mengungkap kasus pembunuhan. (TRIBUPONTIANAK.CO.ID/ALFON PARDOSI)

Diceritakan Kapolsek yang mengaku sudah enak tidur setelah kasus itu berhasil terungkap, koordinasi dengan tokoh masyarakat di Desa itu juga dilakukan.

Terutama mencari data-data warga masyarakat setempat yang pernah tersandung masalah.

"Awalnya ada delapan orang saksi yang kita panggil ke Polsek untuk dimintai keterangan. Dari delapan orang saksi itu mengarah ke dua nama, dan akhirnya sebelum 1x24 jam terungkap satu nama dan yang bersangkutan mengakui," beber Kapolsek.

Kapolsek juga mengucapkan terimakasih kepada Sat Reskrim Polres Landak, yang sudah membackup pengungkapan kasus tersebut.

"Kepada masyarakat Dusun Baet juga saya ucapkan terimakasih, karena tetap menjaga situasi tetap kondusif," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved