Pria Bersimbah Darah di Siantan
Kisah Pilu Korban Penganiayaan di Jalan Budi Utomo, Tinggalkan Istri dan Anak Yang Masih Kecil
"Istrinya itu nggak yang gimana-gimana, baik orangnya, dia jarang keluar, kalau kewarung biasanya ibu mertuanya," kata Petrus
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK-Korban penganiayaan bernama Rizal alias Tikut (40) yang ditemukan tewas bersimbah darah di depan sebuah bengkel Motor di Budi Utomo di Jalan Budi Utomo Kecamatan Pontianak Utara meninggalkan seorang istri dan seorang anak berusia satu tahun.
Menurut Ketua RT Petrus Nggai (60), pasangan tersebut baru hidup bersama sekitar dua tahun.
Baca: Korban Penganiayaan di Jalan Budi Utomo Dimata Ketua RT
"Sebenarnya mereka itu baru mau urus surat nikah, tapi istrinya kan bukan warga sini jadi harus bikin surat pindah dulu. Sedang akan diupayakan status pernikahannya, tapi memang agak lama karena perlu mengurus beberapa prosedur pindah dulu. Tapi kasihan, belum sempat selesai urus surat nikah sudah kejadian seperti ini, saya sangat sedih, " katanya.
Baca: Jadi Korban Pembunuhan, Ini Luka Diduga Menyebabkan Kematian Rizal
Diketahui bahwa istri Tikut adalah warga asal perbatasan di Entikong.
"Tidak tahu bertemunya dimana, tapi istrinya itu orang perbatasan, baru sekitar dua tahun tinggal di sini bersama suaminya, ibu mertuanya dan dua adik iparnya, " kata Petrus.
Sementara Tikut beserta ibunya dan kedua adiknya sudah tinggal di Gg Pangeran Permai sekitar lima tahun yang lalu.
Selama hidup bersama, pasangan itu dikenal akur, begitupun antara istrinya dengan ibu mertua.
"Istrinya itu nggak yang gimana-gimana, baik orangnya, dia jarang keluar, kalau kewarung biasanya ibu mertuanya," kata Petrus menggambarkan sosok perempuan berusia sekitar 26 tahun itu.