Gerindra dan PDIP Belum Usulkan Nama PAW di DPRD Pontianak

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat ini dari jumlah anggota DPRD Kota Pontianak tak genap seperti kuotanya yang ada. Seharusnya jumlah anggota wakil rakyat tersebut 45 orang namun kini hanya 42 orang.

Berkurangnya jumlah anggota DPRD tersebut karena tiga d iantara telah mengundurkan diri sebagai syarat untuk maju dalam Pilwako Pontianak.

Tiga orang tersebut adalah Satarudin yang merupakan politisi PDIP, Alfian Aminardi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Yandi yang merupakan dari Gerindra.

Baca: Sambut Baik Penambahan Kursi DPR RI Kalbar, Gerindra Target Dua Kursi Pada Pileg 2019

Menurut Plt Ketua DPRD Kota Pontianak, Heri Mustamin Pergantian Antar Waktu (PAW) tiga orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak masih menunggu ajuan dari PDI-Perjuangan dan Gerindra. Sedangkan satu nama sudah masuk untuk PAW dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kini satu nama calon pengganti anggota DPRD Pontianak yang mundur dari legislatif sudah diterima yaitu Nurhasanah.

Nurhasanah adalah peraih suara terbanyak ke dua di Pemilihan Legislatif 2014 dari PKB dapil Kecamatan Pontianak Utara dan akan menggantikan Alpian Aminardi l.

Baca: Konsolidasi di Rakorcab Gerindra Bengkayang, Milton Sebut Satukan Langkah Untuk Menang

Sedangkan dua nama yang diusul Pergantian Antar Waktu (PAW) dari partai Gerindra dan PDI Perjuangan masih menunggu.

Heri Mustamin menjelaskan, soal PAW tiga wakil rakyat dari PDI P, Gerindra dan PKB kabar terbarunya, PKB sudah menyerahkan berkasnya ke dewan. Saat ini, berkas sudah masuk ke provinsi.

"Ada beberapa kekurangan yang harus dilengkapi. Jika sudah lengkap dan sesuai maka pelantikan bisa dilakukan," kata Heri Mustamin, Kamis (29/3/2018).

Baca: Terjadi Pemblokiran ATM, DPRD Singkawang Kecewa Pelayanan Bank BRI

Untuk PDIP lanjut Heri, dari informasinya partai dengan raihan suara terbanyak di Pontianak itu sudah mengusulkan nama pengganti Satarudin yang kala menjabat di legislatif duduk sebagai Ketua DPRD Pontianak. Tapi untuk surat resminya hingga kini belum masuk di DPRD.

"Kita tunggu saja. Saya harap PDI P segera menyerahkan berkasnya. Dengan begitu, kami bisa menindaklanjuti," katanya.