Blak-blakan Penjaja Seks Banjarmasin, dari Jumlah Tamu hingga Besaran Tarif, Ini Videonya!
Termasuk lelaki yang mencari kenikmatan pelukan wanita PSK juga diancam dikenai sanksi apabila masih datang ke tiga tempat itu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANJARMASIN - Lokalisasi Pembatuan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ternyata masih menjadi tempat untuk mencari kepuasan duniawi.
Padahal Pembatuan sudah ditutup. Tidak hanya Pembatuan, dua lokalisasi lainnya, juga dilarang beroperasi.
Masing-masing Batu Besi dan Pal 18.
Ketiga lokalisasi tersebut ditutup secara resmi oleh Wali Kota Banjarbaru,Nadjmi Adhani, pada Kamis (15/12/2016).
Sejak itu, semua wanita pekerja seks komersial (PSK) dilarang beroperasi.
Baca: Kondisinya Memprihatinkan! Pemkab Sambas Diminta Renovasi Asrama Mahasiswa di Yogyakarta
Baca: Lucinta Luna Merasa Senasib dengan Taylor Swift karena Aib Masa Lalunya
Baca: Distributor ABC di Ketapang Tarik Produknya Yang Diduga Mengandung Cacing
Termasuk lelaki yang mencari kenikmatan pelukan wanita PSK juga diancam dikenai sanksi apabila masih datang ke tiga tempat itu.
Namun, ternyata penutupan lokalisasi itu tidak menghentikan praktik prostitusi.
Para pria hidung belang dan pekerja seks kormiersial (PSK) rupanya masih mendatangi tempat lokasisasi ini.
Hal itu juga yang membuat aparat terkait tidak tinggal diam.
Upaya penertiban pun dilakukan di Pembatuan dan Batubesi oleh Satpol PP Banjarbaru, Banjarmasin.
Seperti yang dilakukan, Rabu (28/3/2018).
Saat itu, dua perempuan yang mengaku sebagai PSK diciduk.